Biografi William Edward Deming
Teori Total Quality Management didirikan oleh William Edwards Deming, yang berkontribusi pada gagasan ini. Dia membuat gagasan ini berdasarkan gagasan bahwa peningkatan kualitas produksi dan hasil akan menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan seiring dengan penurunan biaya. W. Edwards Deming tinggal dan mengajar di Amerika, dan sebagai konsultan dan pemimpin bisnis, dia menulis buku dan artikel tentang berbagai topik.
William Edwards Deming lahir di Sioux City, Iowa, AS, pada Oktober 1900. Ayah Deming bekerja sebagai pengacara. Ibunya adalah seorang musisi yang terpelajar yang berasal dari San Francisco. Hingga dia berusia enam tahun, keluarganya pindah ke Powell, Wyoming, setelah tinggal di pertanian seluas 300 hektar di Iowa. Keluarga Deming adalah penduduk pertama kota. W. Edwards Deming memulai dengan prinsip hemat seumur hidup dan menggunakan sumber daya yang paling sedikit. Nilai-nilai yang dia tanamkan di awal kehidupannya memengaruhi perjalanan hidupnya selanjutnya.
Saat bekerja di pabrik Western Electric Company Hawthorne di Illinois, Walter A. Shewhart menarik minat Edwards Deming, yang kemudian menjadi pengikutnya. Dia belajar tentang eksperimen Shewhart tentang bagaimana teknik statistik diterapkan pada proses manufaktur di sana, dan dia mulai tertarik untuk menerapkan teori-teori ini pada proses yang tidak terkait dengan manufaktur. Ini mendorongnya untuk mengembangkan konsep dan prosedur yang akan digunakan di berbagai bidang, seperti administrasi dan manajemen. Dia berbagi Siklus Pembelajaran dan Peningkatan Shewhart saat dia mengajar di Stanford University.
Kisah awal kesuksesan W. Esward Deming di Jepang dimulai pada tahun 1947 ketika komandan tertinggi pasukan sekutu, Jendral MacArthur, menggunakan jasanya untuk melakukan sensus di Jepang. Selama sensus, dia banyak berteman dengan ilmuwan dan insinyur Jepang yang tergabung dalam serikat (JUSE). Ilmuwan JUSE ingin mempelajari kontrol proses statistik dan konsep manajemen kualitas untuk diterapkan pada industri-industri Jepang. Pada tahun 1950, Edwand Deming mulai memberikan pelatihan kepada manajer, insinyur, sarjana, bahkan top manajer di Jepang. Dia mengajarkan konsep manajemen kualitas dan statistik proses controd. Pada tahun 1951, pemerintah Jepang memberikan hadiah kepada orang-orang yang membantu menerapkan dan mengembangkan total quality management dengan nama "Deming Prize"
- Konsep Pemikiran W. Edward Deming Dalam Total Quality Management
Konsep dasar beliau yang dikenal dengan "Deming Philosophy" mengajarkan bahwa penggunaan manajemen yang tepat dan baik akan membawa organisasi meningkatkan kualitas mereka. Dengan meningkatnya kualitas maka secara bersamaan akan mengurangi biaya-biaya dari organisasi tersebut. Menurut beliau kuncinya adalah perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus dan peningkatan kualitas akan membawa organisasi kearah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Deming mengusulkan pendekatan Total Quality Management (TQM) yang menekankan pentingnya fokus pada pelanggan, perbaikan berkelanjutan, pengelolaan berdasarkan data, kolaborasi antar departemen, pengembangan karyawan, penghilangan variabilitas, dan manajemen berbasis fakta. Ini semua bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan serta mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya yaitu :
1. Fokus pada Pelanggan: Deming menekankan pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan sebagai fokus utama dalam manajemen kualitas.
2. Penekanan pada Perbaikan Berkelanjutan: Deming mempromosikan ide perbaikan terus-menerus dalam semua proses organisasi, yang dikenal sebagai siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act).
3. Pengelolaan dengan Data: Deming mengajarkan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta yang terukur, bukan pada intuisi semata.
4. Kolaborasi: Deming menekankan pentingnya kerja sama antara departemen dan tingkat organisasi untuk mencapai tujuan kualitas bersama.