Lihat ke Halaman Asli

Rindu Sosok Ayah

Diperbarui: 27 Desember 2020   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, sebuah kata yang berharga untuk sebuah panggilan, Sebuah untaian huruf yang sampai detik ini tak bisa aku lupakan

Ayah, Lelaki hebat yang kurindukan, lebih dari separuh hidupku kau telah pergi, pergi ke sebuah tempat, yang kuyakini engkau pasti bahagia di sana

Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu untuk teman ketika rindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit karena di saat kita berpisah, aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua memori yang pernah kita lewati. Yang ku tau, engkau adalah lelaki hebat yang sabar, tak kenal letih untuk berusah, engkau tetap berusaha menjadi pemimpin keluarga yang baik, di kala engkau sedang merasakan kesulitan bernafas..

Engkau, lelaki jujur, dan seperti kata ibu, tak mungkin ada lagi di dunia sepertimu

Ayah, apakah engkau tahu? Aku seringkali menitikkan airmata di saat melihat teman-teman datang bersama papa mereka, tertawa bahagia, menggelayut manja dengan lelaki paling berharga dalam hidup mereka..

Aku seringkali menangis deras jika membaca cerita apapun yang berhubungan dengan seorang ayah. Aku seringkali menginginkan aku bisa memelukmu, duduk santai bersamamu di sebuah tempat yang indah. Ayah, lelaki tampan, jujur, hebat, sabar dan kuat.. Aku rindu padamu.. Kutitipkan doa di tiap tetesan tangis rindu kepadamu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline