Sektor perindustrian diketahui menjadi penyangga Indonesia dalam bertahan selama era pagebluk, lewat pendapatannya dari total nilai ekspor & investasi yang diperoleh negara.
Kini, Indonesia pun berfokus membangun kawasan-kawasan industri di luar Pulau Jawa. Bukan tanpa alasan, pandangan Jawa-Sentris semakin lama memudar dan tergantikan Indonesia-Sentris. Semuanya demi satu tujuan, yakni terwujudnya pemerataan keuntungan dan positifnya perekonomian di seluruh indonesia.
Keseriusan Pemerintah menggarap kawasan industri luar Pulau Jawa terlihat dari data yang diungkap oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita pada September 2021 lalu.
Kawasan industri di Indonesia tumbuh sekitar 47,2%, dan wilayah kawasan industri di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan tinggi dari 17,5% menjadi 37% pada tahun 2021.
Pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa, tidak hanya membantu pemerataan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat sekitar, namun juga dinilai berprospek cerah bagi daerah dan negara.
Seperti yang pernah diungkap oleh Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin, Ignatius Warsito pada (6/2/2021), pengembangan KI yang bisa menjadi pusat ekonomi baru di wilayah tersebut bisa mendatangkan APBD cukup besar.
Tidak hanya untuk APBD, sektor perindustrian juga berkontribusi kepada pendapatan negara. Data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa pada periode Januari-Juni 2021 terdapat realisasi investasi secara kumulatif yang mencapai Rp442,8 triliun dan realisasi investasi terkhusus di luar Pulau Jawa mencapai Rp113,8 triliun.
Keuntungan dari tingginya realisasi investasi dari sektor perindustrian diantaranya untuk membuat pembangunan infrastruktur tetap berjalan di tengah pandemi, menambah pundi negara, meningkatkan pendapatan domestik bruto hingga menghadirkan teknologi baru dari negara luar ke indonesia yang berguna bagi keberlanjutan produksi di sektor perindustrian.
Namun tahukah kamu? Dibalik besarnya kontribusi KI kepada negara dan komitmen negara untuk percepatan pembangunan infrastruktur di luar pulau Jawa, ada satu hal yang tertinggal padahal sebenarnya penting. Pembangunan infrastruktur sebaiknya diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukungnya.
Terutama untuk kawasan-kawasan yang berada di luar Pulau Jawa dengan keadaan 'tak segemerlap kota metropolitan bila di malam hari. Masih sering pula kita dengar kabar tentang putusnya jalan penghubung di daerah atau tidak banyaknya pilihan alternatif jalan menuju kawasan perindustrian.