Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwi Rahayu

Semesta Membaca Tinta yang Tertoreh

Fakta di Balik Singapura Jadi Raja Investor RI

Diperbarui: 7 Oktober 2021   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret negara Singapura.Sumber foto:Bisnis.com

Peran investor dibutuhkan negara-negara berkembang. Investasi berupa serangkaian kerjasama beberapa pihak, baik pemerintah dengan pemerintah, maupun pemerintah dengan pihak swasta negara lain, bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan industri negara tersebut.

Menurut data yang tertera dari  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkat total  realisasi investasi sebesar Rp241,7 triliun di triwulan IV (Oktober -- Desember) Tahun 2020 dan didalamnya termasuk investasi berupa Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp111,1 triliun (51,7%), berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 294.780 Tenaga Kerja Indonesia.

Hal menarik lainnya, kali ini para investor sudah melirik potensi di luar Pulau Jawa. Tercatat persebaran investasi pada triwulan IV tahun 2020 di luar Pulau Jawa mencapai Rp113,4 triliun (52,8%), melebihi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp101,3 triliun (47,2%). Ini membuat kawasan industri di Indonesia meningkat 47,2%, terbanyak di luar Pulau Jawa. 

Di periode berikutnya yaitu kuartal I 2021 (Januari-Maret), BKPM kembali menyampaikan bahwa realisasi investasi telah mencapai Rp219,7 triliun dan di kuartal II 2021 selanjutnya berada di Rp 223 triliun.

Investasi, tidak melulu perihal uang dan penanaman modal. Namun, kedua pihak bisa saling sharing, baik tentang ilmu dan teknologi, dengan dasar bahwa keuntungan sepihak bukan menjadi orientasi bagi kedua pihak yang terjalin dalam suatu bentuk kerja sama. 

Diharapkan, kerjasama dengan investor dari negara lain tidak sekadar mengucurkan modal untuk membeli saham semata, sehingga dapat terjadinya alih pengetahuan, keterampilan, serta teknologi.

Investor No.1 di Indonesia

Saat ini, Singapura menduduki negara investor nomor satu di Indonesia. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa nilai investasi sebesar US$2,1 miliar atau setara Rp29,9 triliun menjadi total modal yang telah ditanamkan Singapura di Indonesia pada kuartal II-2021. 

Penanaman modal asing yang dilakukan Singapura dikatakan Bahlil bisa membantu pembangunan infrastruktur nasional dan pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa. Hal ini mengingat besarnya jumlah nilai investasi negara tetangga tersebut kepada negara ini.

Fakta Sebenarnya Dibalik Investasi Singapura

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline