Lihat ke Halaman Asli

Masalah Penduduk Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Diperbarui: 8 September 2018   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat menghambat pembangunan, sehingga pemerintah perlu mencermati hal ini.

Penduduk disuatu negara merupakan modal dasar dalam pembangunan tetapi disisi lain bisa menjadi beban negara untuk mengacu pertumbuhan ekonomi. Di indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di urutan keempat negara didunia setelah Cina,India dan Amerika Serikat. 

Jumlah penduduk indonesia telah mencapai 220 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,175 persen per tahun. Dengan ini pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dikhawatirkan terjadi kesenjangan jika pemerintah tidak mencermati permasalahaan ini, bisa diperkirakan penduduk indonesia mencapai angka 247,5 juta jiwa ditahun 2015, dan 273 juta jiwa pada 2025. 

Dlama hal ini penduduk indonesia akan menghadapi banyak masalah besar, yakni menyangkut tantangan bagi penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti sandang,pangan,dan papan, termasuk didalamnya pendidikan dan kesehatan yang baik dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Dengan hal tersebut negara indonesia perlu penanggulangan dinamika kependudukan tersebut diadakannya suatu program keluarga berencana (KB) harus diterapkan kembali secara ketat agar tingkat kependudukan diindonesia bisa stabil. Program berencana (KB) menjadi salah satu tonggak kebijakan pembangunan dibidang kependudukan.jadi berapapun besarnya pertumbuhan penduduk kembalikan, maka otomatis akan menjadi beban. Program (KB) perlu segera di revitalisasikan dan semua tenaga penyuluhan perlu dimaksimalkan mungkin.

Nama                  : Dwi indah purwanti

Nim                     : 2016002015

Prodi                   : S1 Ekonomi Syariah

Asal kampus    : STIE Muhammadiyah Pekalongan

sumber :sindonews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline