Lihat ke Halaman Asli

Bioteknologi

Diperbarui: 1 Februari 2024   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semakin meninggkatnya laju pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap bahan pangan. Sementara itu lahan pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman dan industri. Hal inilah yang mendorong para peneliti berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan teknik biologi.

penelitian tentang peningkatkan produksi pangan semakin berkembang, sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu penelitian tersebut adalah dengan memanfaatkan mikoorganisme. Salah satu teknik biologi yang memanfaatkan makhluk hidup (bakteri,fungi,virus,dll) maupun bagian dari makhluk hidup (enzim sel), untuk mengubah bahan baku menjadi suatu produk yang berguna atau memanfaatkan jasanya dikenal dengan bioteknologi.

Bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh abad ke-17 orang telah menggunakan ragi untuk membuat roti dan anggur melalui proses fermentasi kemampuan mikroorganisme melakukan fermentasi diketahui dari hasil studi pasteur antara tahun 1857 dan 1876. Proses yang terjadi karena adanya aktivitas mikroba seperti produksi roti, bir, susu fermentasi, keju, yoghurt dan berbagai makanan seperti kecap dan tempe dapat dikategorikan sebagai bioteknologi konvensional. 

Setelah tahun 1865 orang mulai memanfaatkan mikroorganisme pada industri fermentas, seperti etanol, tutanol, asam cuka, asam laktat, dan asam organik lainnya. Senyawa senyawa industri tersebut dihasilkan dengan menggunakan metode fermentasi yang terbuka terhadap lingkungan. Artinya produk tersebut dihasilkan dari hasil bioteknologi yang tidak steril. Contoh lainnya adalah pengolahan air limbah dan pengomposan  padatan dari sampah kota.

MACAM MACAM BIOTEKNOLOGI MODERN

1. Rekayasa genetika

Pada pertengahan tahun 1970 terjadi perbedaan hebat mengenai rekayasa genetika. Rekayasa genetika terkadang dinamakan pengklonan gen, manipulasi genetika atau teknik DNA rekombinan. Dengan rekayasa genetika para ilmuan dapat memanipulasi inti kehidupan yaitu DNA. Untuk memanipulasi suatu materi genetik diperlukan agen pembawa titipan untuk dicangkokan pada materi genetika tersebut. Agen titipan tersebut biasanya adalah bakteri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline