Lihat ke Halaman Asli

Indah Rosidah

Mahasiswa

Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, dan Cara Membudidayakan Tanaman Rambutan

Diperbarui: 20 Januari 2025   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah tanaman buah tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kata "rambutan" berasal dari bahasa Melayu, yang berarti "rambut," merujuk pada ciri khas buahnya yang memiliki kulit berbulu. Rambutan menyebar ke berbagai negara tropis lainnya, seperti Filipina, India, Sri Lanka, hingga Amerika Tengah dan Afrika Timur melalui perdagangan dan ekspansi pertanian.

Klasifikasi Tanaman Rambutan
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Nephelium
Spesies: Nephelium lappaceum

Manfaat Tanaman Rambutan

1. Manfaat Ekonomi
Rambutan merupakan komoditas perdagangan yang bernilai tinggi di pasar lokal dan ekspor.

2. Manfaat Gizi
Buah rambutan kaya akan vitamin C, serat, dan mineral seperti kalium, zat besi, dan magnesium.

3. Manfaat Kesehatan
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan menurunkan kadar kolesterol.
Biji rambutan memiliki potensi sebagai bahan baku kosmetik karena kandungan lemaknya.

4. Manfaat Lingkungan
Pohon rambutan membantu mencegah erosi tanah dan meningkatkan keseimbangan ekosistem.

5. Manfaat Budaya
Rambutan sering digunakan dalam tradisi lokal sebagai sajian pada acara tertentu.

Cara Membudidayakan Tanaman Rambutan

1. Persiapan Lahan
Pilih lokasi dengan sinar matahari penuh, ketinggian 0--500 mdpl, dan curah hujan 1.500--2.500 mm per tahun.
Tanah ideal adalah lempung berpasir dengan pH 5,5--6,5.

2. Pemilihan Bibit
Gunakan bibit unggul hasil okulasi atau sambung. Beberapa varietas unggul di Indonesia adalah Rambutan Rapiah, Binjai, dan Lebak Bulus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline