Lihat ke Halaman Asli

Asset Tetap Tidak Berwujud

Diperbarui: 28 Desember 2020   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di susun oleh : Indah purnamasari.

                               Ardi julianto

Mahasiswi

Universitas nusaputra prodi akuntansi

Semoga Bermanfaat

Aset Tetap Tidak Berwujud

Banyak yang mengira jika berbicara tentang aset erat hubungannya dengan uang tunai. Namun sebenarnya, yang dikategorikan dalam aktiva ini adalah seluruh kekayaan yang dimiliki sebuah perusahaan, baik bentuknya uang maupun benda seperti alat transportasi, gedung atau bahkan hingga yang termudah, meja dan kursi yang biasa digunakan para pegawai. Physical Existence, berbeda dengan convertibility, physical existence merupakan aset yang dibagi ke dalam dua jenis berbeda, yakni aset berwujud dan aset tidak berwujud. Apa yang membedakan keduanya? Kali ini saya akan memaparkan aset tetap tidak berwujud

Definisi Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset tetap tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, melainkan berbentuk hak-hak khusus yang diharapkan dapat memberikan tambahan laba pada perusahaan. Aset tetap tidak berwujud bisa juga dalam bentuk hak yang melekat pada produk intelektual dimana fasilitasnya digunakan oleh pihak lain. Sama seperti aset tetap lainnya, aset tetap tidak berwujud mempunyai harga perolehan, amortisasi atau penyusutan, umur ekonomis, dan juga nilai residu atau nilai sisa.

Pada dasarnya aset tetap tidak berwujud memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:

Kurang memiliki eksistensi fisik, akan tetapi mendapatkan nilai dari hak dan keistimewaan yang diberikan kepada perusahaan yang menggunakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline