Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada Surat untuk Keluarga di Kamapung, Mengapa?

Diperbarui: 9 Mei 2021   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Olahan Pribadi

Lebaran kali ini sungguh sangat dilema. Banyak sekali keluarga yang terpisah karena mungkin bekerja keluar kota atau yang lainnya. 

Sebenarnya mereka ingin mudik untuk pulang kampung supaya bisa bertemu dengan keluarga. Tapi apa daya, pandemi telah merubah kebiasaan dan membatasi segala hal seperti larangan untuk mudik.

Mereka hanya bisa melakukan satu hal untuk melepas rasa kangen kepada keluarga yaitu menulis sepucuk surat kepada sanak keluarga yang tinggal di kampung.

Zaman sekarang mungkin sudah jarang yang menulis surat bahkan tidak ada. Karena sekarang zamannya digitalis. Jadi mereka menggantinya dengan mengirim sebuah pesan atau video call lewat smartphone saja.

Tak enak rasanya jika sudah lama tidak bertemu keluarga, dan saat ingin menemuinya tapi tidak bisa karena sebuah keadaan yang memaksa.

Khusus saya pribadi tidak ada mudik atau pulang kampung. Menulis sepucuk suratpun juga tidak apalagi kirim pesan atau video call lewat smartphone untuk melepas rasa kangen saya. Mengapa? Karena semua keluarga saya berada di kampung.

Alhamdulillah, orang tua dan mertua saya berada dalam satu desa, hanya beda dusun. Jadi setiap tahun tidak ada mudik atau pulang kampung. Jika kami merindukan mereka, kami bisa mengunjunginya kapan saja. 

Jarak antara rumah saya dengan orang tua ataupun mertua tidak terlalu jauh. Sehingga kami sekeluarga bisa berkunjung sewaktu-waktu.

Sungguh beruntung kami sekeluarga. Karena tidak mengalami nasib seperti yang jauh dengan keluarga. Yang harus mudik tiap kali lebaran ataupun saat merindukan mereka.

Semoga yang jauh dengan keluarga dan ingin bertemu mereka di beri kesabaran. Dan semoga pandemi cepat berlalu. Sehingga yang punya keluarga jauh bisa berkumpul kembali menyambut kebahagiaan bersama. Amin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline