Program kewirausahaan sosial (prokus), yang di gagas oleh kementrian sosial (Kemensos) di harapkan bisa tumbuh dan berkembang bersama dengan usaha ekonomi mikro,melalui pendampingan dan inkubasi bisnis terus di lakukan.
Nantinya prokus di harapkan bisa meningkatkan standar kehidupan KPM secara keberlanjutan secara berkelanjutan misalnya di bidang industri rumah tangga,jasa,kuliner,kerajinan tangan, industri kreatif,budidaya pertanian,dan agrowisata,"ujar Mentri sosial (mansos) Tri Rismaharini.
Prokus merupakan salah satu upaya mempercepat upayah pengentasan kemiskinan di Indonesia,yang di dukung oleh komisi VIII DPR RI.
Sumber: https://www.suara.com/
Riview jurnal : 1
Judul : Analisasi Permintaan dan Penawaran Terhadap Barang Pokok dan Non Pokok
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai konsumen membutuhkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan permintaan suatu barang atau jasa.Permintaan yang dilakukan oleh konsumen merupakan cara untuk memenuhi kepuasan terhadap suatu kebutuhan.Seorang konsumen harus bisa menyesuaikan permintaan suatu barang dengan pendapatan yang diterima.Sedangkan sebagai orang produsen harus bisa menyesuaikan permintaan suatu barang dengan pendapatan yang diterima.Sedangkan sebagai seorang produsen harus bisa menyesuaikan barang yang akan ditawarkan terhadap konsumen.
Dalam melakukan penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan pasar antara permintaan dan penawaran yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,yakni harga barang itu sendri,harga barang pengganti,pendapatan konsumen,jumblah pembeli,biaya produksi,dan jumlah produsen dipasar.
Riview jurnal :2
Judul :Reaksi Pasar Modal Terhadap Penerapan Kebijakan PSBB Pada Industri Perhotelan yang Terdaftar di Bursan Efek Indonesia.
Mengetahui kandungan informasi dari penerapan PSBB,serta perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah penerapan PSBB.Periode pengamatan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah penerapan.Jenis penelitian kuantitatif dengan metode komparatif.Sampel berjumlah 11 perusahaan perhotelan hasil dari purposive sampling.Dengan pengujian menggunakan Shapiro-Wilk untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, kemudian di uji hipotesisnya dengan paired sample T-Test untuk yang berdistribusi normal dan Wilcoxon Signed Ranks,Teks untuk yang berdistribusi tidak normal.Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa peristiwa ini tidak memiliki informasi yang kuat,dibuktikan dengan tidak adanya perubahan yang signifikan dari rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah penerapan kebijakan PSBB.