Lihat ke Halaman Asli

Ann Revano

Melabuh Menembus Imajinasi Dini

Puisi | Langit dan Cahaya

Diperbarui: 20 Oktober 2020   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita bagai sepasang langit dan cahaya

Bersinar di labirin terselubung

Tak perlu banyak orang tahu

Cerita kita tersembunyi syahdu dibalik itu


Kita bagai sepasang hujan dan gemuruh

Mengisi rongga rongga keteduhan

Sesekali mencipta riuh kebisingan

Agar hidup terus tetap hidup

Jauh dari kata meredup


Saat hening menyambut pagi

Siang membakar sepi

Untuk jiwa setenang malam

Teruslah terbenam di bait doa

Agar tidak tertatih langkah

Terbuka pintu-pintu anugerah

Demi asa yang menolak patah

Mungkin saja tuhan sedang mendengar

Mungkin juga tidak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline