Jika anda kebetulan lahir sekitar tahun 1970-an pasti anda masih ingat dengan nama-nama seperti CHICA KOESWOYO, SARI KOESWOYO, ADI BING SLAMET dan sederet penyanyi penyanyi kecil lainnya (anda bisa menambahkan ? ) . Tahun 1980-an memang merupakan salah satu masa ke-emasan para penyanyi cilik. Diantara para penyanyi cilik tersebut , Chica Koeswoyo bisa dianggap "Diva" penyanyi cilik dan mungkin belum bisa ditandingi oleh penyanyi cilik lain sampai saat ini. Jumlah album yang dikeluarkan oleh Chicha sebanyak 33 album ! Belum lagi album duet dengan penyanyi Adi Bing Slamet yang mencapai sekitar 20 album. Popularitas Chica menyurut di sekitar 1980-an dengan bertambahnya usia. Diantara lagu2 Chicha, barangkali lagu HELLI yang paling diingat para penggemarnya.
Setelah era Chicha Koeswoyo cs. berakhir, maka vakumlah dunia penyanyi cilik Indonesia sampai sekitar tahun 1997, muncul JOSHUA SUHERMAN atau lebih dikenal dengan JOSHUA . Dialeknya yang medok Jawa Timur, ceplas ceplos dan wajah yang imut-imut membuat banyak orang "jatuh hati" padanya. Kondisi politik pada saat itu "sangat panas", membuat lagunya Air (atau lebih dikenal dengan Diobok-obok, dirilis Maret 1998) dianggap "pas" dengan keadaan yang terjadi sehingga makin melambungkan namanya. Sehingga yang menyanyikan lagu tersebut bukan aja anak kecil, orang dewasa pun kerap menyenandungkannya. Maklum, saat itu kebebasan mengemukakan sesuatu ataupun menyampaikan informasi belum sebebas sekarang, sehingga lagu itu terasa mewakili perasaan orang yang ditindas oleh rezim yang otoriter.
Selain sebagai penyanyi cilik, Joshua juga terkenal sebagai pemain beberapa sinetron dan layar lebar. Sinetron yang ia mainkan antara lain adalah Abad 21 (1997), Air Mata Ibu (1998), Natal Putih (1998), Anak Ajaib (2000), dan Inikah Rasanya. Film layar lebar yang ia mainkan adalah Joshua oh Joshua (2001). Setelah meningkat remaja, karir JOSHUA meredup walau sejak 2006, Joshua bergabung dengan grup musik Saqadaex untuk memulai kembali karirnya dalam dunia tarik suara, belum terlihat albumnya yang meledak dipasar. Memang sangat sulit dari bertransformasi dari penyanyi cilik yang sukses menjadi penyanyi remaja /dewasa yang sukses pula.
Hampir bersamaan dengan masa kepopuleran JOSHUA, ada seorang penyanyi cilik wanita dengan vocal yang istimewa, yaitu SHERINA MUNAF, atau dikenal SHERINA yang pada tahun 1999 muncul dengan album Andai Aku Besar Nanti. Sherina juga muncul di layar lebar pada 2001 melalui 'Petualangan Sherina' bersama Derby Romero dan Butet Kertaradjasa yang semakin melambungkan namanya. Sampai saat ini, Sherina masih aktif di dunia tarik suara, dan salah satu contoh sukses penyanyi cilik yang bertransformasi menjadi penyanyi dewasa.
Dari semua penyanyi cilik diatas, ada persamaan dari lagu-lagunya. Lirik lagu-lagu mereka cenderung sederhana, musiknya tidak njlimet dan bercerita tentang dunia mereka. Ketika anak-anak mendengar lagu tersebut otomatis langsung ‘TUNE -IN' dengan bahtin mereka dan menumbuhkan imaginasi tentang lagu tersebut. Tidak boleh dilupakan para pencipta lagu anak-anak "tempo doeloe" seperti Ibu Kasur, AT. Mahmud dan lainnya (masih ingat gak ? ) yang membuat lagu yang sederhana, namun gampang di ingat, bahkan banyak lagu mereka yang menumbuhkan semangat nasionalisme !
Kembali ke saat sekarang, kasihan banget deh anak-anak kita. Membanjirnya dunia musik Indonesia dengan penyanyi dan group band baru tidak di imbangi dengan bertumbuhnya penyanyi- cilik dan lagu anak-anak yang baru. Akibat tingginya rating acara music di TV yang menyajikan bermacam penyanyi dari berbagai aliran dengan berbagai gayanya hampir sepanjang hari di semua saluran turut ditonton oleh anak-anak kita ! Padahal, lagu yang dikhususkan untuk orang dewasa tersebut terkadang penuh dengan kata-kata yang kurang sopan, kasar bahkan menjurus negative. Akibatnya, terkadang kita risih bila mendengar anak-anak kita ‘mencomot' lirik lagu tersebut dan menanyakan artinya kepada kita.
Ada acara di TV Swasta yang menyajikan acara kuis tebak lagu dengan peserta anak-anak dengan lagu orang dewasa ! . Penulis sempat tercengang karena beberapa kali tidak bisa menebak judul lagu di acara tersebut, namun anak-anak peserta kuis tersebut bisa menjawab dengan jitu. Belum lagi acara "Idol-idolan "yang khusus anak-anak. Lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu-lagu dewasa juga. Saat menulis artikel ini, sayup-sayup terdengar suara dari Raina, anak perempuan saya yang berumur 5 tahun menyanyikan lagu Mulan Jamela. "Akuu.. lah mahluk tuhannnnnnnn yang paling ....sexy....." sambil bernyanyi dia melenggok-lenggokkan tubuhnya meniru sepak terjang Mulan Jamela yang liar. " Astaga, anak-ku, kau bisa tumbuh dewasa lebih cepat dari seharusnya" , saya hanya bisa membahtin. ( Sumber Tulisan : Wikipedia ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H