Lihat ke Halaman Asli

Menyikapi Efek Samping Obat

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sahabat Ummi, selain memberikan efek terapi, obat juga mungkin memberikan efek yang tidak diinginkan. Efek yang tidak diinginkan inilah yang disebut dengan efek samping. Efek ini bisa merugikan bahkan membahayakan pengguna obat.

Hampir semua obat dilaporkan mempunyai efek samping. Hanya saja setiap orang mungkin memberikan reaksi yang berbeda terhadap obat. Ada yang merasakan efek samping itu atau mungkin bagi yang lain tidak merasakan adanya efek samping tersebut.

Tidak ada cara yang pasti untuk mengetahui apakah obat tertentu akan menimbulkan efek samping bagi orang tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya efek samping ini yaitu faktor pasien atau faktor obat. Jika dilihat dari faktor pasiennya, hal ini dapat terjadi tergantung pada seberapa banyak obat yang diambil orang tersebut, berapa usianya, berapa berat badannya, apa jenis kelaminnya, dan apa masalah kesehatan lainnya yang mungkin dimilikinya.

Orang dewasa yang lebih tua bisa saja merasakan efek samping itu daripada orang dewasa muda. Selain faktor-faktor di atas terjadinya efek samping obat bisa juga disebabkan oleh faktor obatnya itu sendiri. Seperti dosis, jangka waktu penggunaan obat dan interakdi antar obat atau dengan makanan tertentu.

Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mengetahui efek samping obat namun setidaknya dapat diketahui dengan dua cara yaitu efek yang dapat diramalkan dan efek samping yang tidak dapat diramalkan. Efek samping yang tidak dapat diramalkan adalah adanya reaksi alergi dan reaksi ideosinkrasi. Ideosinkrasi adalah reaksi yang muncul pada pasien karena minum obat tertentu atau suatu reaksi obat yang belum bisa diramalkan. Contohnya alergi, biasanya efek samping alergi ini sulit diramalkan karena sering tergantung dosis dan tidak terjadi pada semua orang. Reaksi yang muncul juga bisa berbeda-beda seperti ruam kulit, gatal-gatal dan sesak nafas.

Beberapa efek samping obat yang dianggap paling berbahaya diantaranya adalah:

1.Alergi atau hipersensitivitas

Efek samping ini yang paling sering ditemukan dialami oleh pasien. Obat yang paling sering menimbulkan reaksi ini adalah antibiotic golongan beta laktam seperti golongan penisilin, amoksilin, cephalosporin. Gejala yang biasa timbul adalah rasa gatal dan merah pada sebagian atau seluruh kulit dan bila berat dapat menyebabkan panas. Obat lain yang mempunyai efek samping alergi adalah obat sulfa dan contrimaksasol atau obat penghilang rasa sakit seperti golongan metampiron.

2.Anafilaktik

Anafilaktik dianggap sangat berbahaya karena merupakan suatu reaksi alergi berat yang terjadi tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian. Efek samping ini biasanya terjadi pada suntikan penisilin dan streptomycin.

3.Hancurnya sel darah merah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline