Lihat ke Halaman Asli

Inaz Tahirah

Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Bersama Tim Sampah Desa Bocek, Kelompok PMM UMM 82 Bantu Mengambil Sampah hingga ke TPS

Diperbarui: 1 Juli 2021   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto anggota PMM UMM Kel. 82 Gel. 5 bersama Tim Pengelola Sampah Desa Bocek Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang (18/06)/dokpri

Permasalahan sampah merupakan masalah bersama yang juga sedang dihadapi oleh banyak negara lain di dunia. Permasalahan sampah yang sedang dihadapi Indonesia adalah semakin banyakya limbah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, keterbatasan tempat untuk pembuangan sampah, sampah yang menumpuk menjadi tempat berkembangnya hewan dan serangga yang kotor seperti tikus, lalat, dsb sehingga menjadi sarang kuman yang mengancam kesehatan manusia.

Karena melihat banyaknya permsalahan di Indonesia maka perlunya dilakukan pengelolaan sampah yang baik agar sampah tidak menumpuk dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Maka yang harus dilakukan adalah pengelolaan sampah sebelum dibuang dan diproses di TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Dengan begitu, sampah yang masuk ke TPS tidak terlalu banyak.

Hal demikian juga dilakukan oleh Tim Sampah Desa Bocek Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang yang juga telah menginspirasi PMM UMM Kelompok 82 Gelombang 5 yang memunculkan program kerja pengelolaan dan daur ulang sampah yang dapat pula menambah nilai ekonomi untuk masyarakat desa di masa pandemi covid-19.

Program pengelolaan sampah ini sudah dilaksanakan kurang lebih 8 bulan dengan tim yang berjumlah 10 orang. Meskipun sebelumnya kendaraan untuk mengangkut sampah masih menyewa, hal tersebut tidak memutuskan semangat dari tim pengelola sampah desa bocek hingga akhirnya dapat membeli 1 truk yang tentunya dapat memaksimalkan pengelolaan sampah selanjutnya.

Program ini dilakukan oleh tim sebanyak 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari rabu dan minggu. Tim berkumpul di rumah kepala dusun krajan desa bocek dan selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok untuk mengambil sampah di seluruh desa. Setelah pengambilan selesai truk sampah secara bersama-sama menuju ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) dan selanjutnya memilah sampah yang layak untuk dijual seperti, botol plastik, kardus bekas, besi, dsb.

Dari pemilahan sampah dapat dijual kepada pengepul plastik maupun kertas sehingga menjadi tambahan pemasukan bagi tim sampah. Selain menambah pemasukan, yang dilakukan tim sampah desa bocek juga turut membantu kebersihan lingkungan dengan rutin mengambil sampah rumah tangga di desa bocek. Harapan dari Anggota PMM UMM Kel. 82 untuk tim pengelola sampah desa bocek adalah  terus semangat dan berkembang sehingga dapat memiliki beberapa kendaraan sendiri untuk mengaangkut sampah agar pemasukan yang di peroleh dapat dipergunakan untuk hal lain yang lebih dapat mengembankan pengelolaan sampah dan tidak hanya untuk membayar sewa saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline