Lihat ke Halaman Asli

Mempelajari tentang Konflik Sosial dalam Pendidikan Islam

Diperbarui: 13 Desember 2023   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan islam dan konsep konflik
Pengertian pendidikan islam

Dalam konteks pendidikan Islam, beberapa terminologi bahasa Arab sering digunakan untuk mendefinisikan islam, termasuk al tarbiyah (pembinaan), at ta'dib (pendisiplinan), dan at ta'lim (pembelajaran).Sayyid Muhammad al-  Naquib al- Attas lebih memilih menggunakan istilah al ta'dib untuk menjelaskan pendidikn, mengutip bahwa istilah ini lebih menyoroti pendidikan husus untuk manusia, sementara al tarbiyah dan at ta'lim berlakuuntuk mahluk lain, seperti hewan. Pendapatlain muncul dari Abdurrohman al- Nahlawi yang menggangap al tarbiyah sebagai istilah yang paling tepat uuntuk mendefinisikan pendidikan. Smentara itu Abdul fattah jal berpenapat bahwa istilah al-ta'lim lebih cocok untuk menggambarkan definisi pendidkan. Pendidikan islam juga suatu sistem pendidikan yang di dasarkan pada prinsip-prinsip agama islam. Tujun utamanya adalah membentuk individu yang memmiliki pengetahuan agama islam, moralitas yang baik, serta kemampuan ntuk menerapkan nilai -- niali islam dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa istilah untuk mendefinisikan pendidikan.

Istilah Al- Tarbiyah

al tarbiyah berasala dari kata "Rabb" yang memiliki makna dasar tunbuh, berkembang, memelihara, mangatur, dan menjaga kelestarian. Secara etimologis, al tarbiyah bersaal dari tiga akar kata, yaitu Rabba yang artinya nya bertambah, tumbuh dan berekmbang pemahaman ini di dasarkan pada sumber QS. Al- Rum ayat : 39 Rabbiya artinya tumbuh menjadi besar atau dewasa dan Rabba artinya memperbaiki, memelihara, membimbing, menjaga, mengatur, dan memelihara. Pendidikan ( al- tarbiyah) dalam konteks ini melibatkan proses menambhakan, menumbuhkan, mengembangkan, menumbuhkan, atau mendewasakan, serta memperbaiki dan memlihara peserta didik secara psikologis, fisik, spritual, dan sosial.

Istilahal al- tarbiyah dapat di jelaskan bahwa sebagai mengasuh,menanggung, memberi makan, mengembangka, memelihara,membesarkan,mempertumbuhkan,produsksi, dan menjinakkan. Al syaibani pertemuannya dengan QS. Al Fatihah ayat 2 menyatakan bahwa kata Rabb ( Tuhan) memiliki konotasi yang terkait dengan al tarbiyah  atau pendidikan islam, karena kata rabb dan murabbi ( pendidik) berasala dari akar kata yaang sama. Muhammad Quraish Shihab juga menekankan hubungan akar kata rabb dan tarbiyah, yang menunjuukan pengarahan tahap demi tahap menuju kesempurnaan kejadian dan fungsi.

Abdurahman al- Anahlawi berpendapat bahwa makna tersirat pendidikan islam yang terangkup dalam istilah al tarbiyah meliputi empat  aspek: (1) melestarikan dan membina fitrah peserta didik menjelang dewasa (2) mengembangkan seluruh potensi  peserta didik menuju kesempurnaan (3) membimbing seluruh watak menuju kesempurnaan (4) melkasnakan pendidikan secara sistematis dn progresif. Cara pandang Al- Nahwali selaras dengan tujuan pendidikan Nasional di Indonesia yang di tuangkan dalam pasal 3 undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Undang--undang ini menegaskan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk karakter, dan mengangkat peradaban bangsa, bertujuan untuk membina potensi peserta didik agar menjadi individu dan beriman, brtakwa, berbudi luhur, sehat, berilmu, keterampilan, kreatif, mandiri, dan warga negara demokratis yang bertanggung jawab.

Berdasarkan definisi yang di sampaikan sebelumnya, penulis  berpendapat bahwa al- tarbiyah ( pendidikan) melibatkan proses mengubah pengetahuan dari pendidikan ke peserta didik, dengan tujuan agar mereka mengemabngkan sikap dan semangat tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupan mereka. Hal ini di harapkan membentuk keimanan, ketakwaan, budi pekerti, dan kepribadian yang mulia.

Istilah Al Ta'lim

Istilah ta'lim berasal dari kata dasar 'allama- yu'allimu- ta'lim. Para linguistik memaknai ta'lim sebagai pengajaran, misalnya 'allamahu al- 'ilma yang berarti memberikan pengajaran tentang ilmu pengetahuan. Di sisi lain, tarbiyah di artikan sebagai proses pendidikan.

Dalam konteks sejarah, al- ta'lim telah di gunakan sejak awal implementasi pendidikan islam. Para pakar pendidikan menyakini bahwa al- ta'lim memiliki makna yang lebih umum di bandingkan dengan al tarbiyah atau al- ta'dib. Abdul Fattah jalal berpendapat bahwa al ta'lilebih m adalah istilah yang lebih akurat untuk mendefinisikan pendidikan, sementara Rasyid Ridha mengartikan al ta'lim sebagai proses transfer berbagai pengetahuan pada jiwa seseorang tanpa batasan atau ketentuan spesifik.

Menurut penulis, bahwa at ta'lim yang berarti pengjaran adalah sebagaimana di jumpai dalam QS. Al Baqoroh (2): 151 yang berarti "sebagaimana kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengjarkan kepadamu Al- kitab dan Al- Hikmah ( As- sunnah) serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui" ayat ini menunjukkan perintah Allah swt, kepada Rosullnya untuk mengajarkan ( ta'lim) Al- kitab dan Al- sunnah kepada umatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline