Mural Hadir di Kampung Harmonis RW. 002 Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat
Penataan kampung adalah upaya untuk memperbaiki kondisi permukiman di suatu kampung, baik dari segi fisik, social, dan ekonomi (tribina) , penataan kampung dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti ada kampung prioritas, , program penataan kampung Jakarta, kampung tematik, da nada kampung warna-warni adapun yang sedang berproses adalah penataan kampung melalui program Community Action Plan (CAP) Sudin Perumahan Jakarta Barat di wilayah RW. 002 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng adalah penataan bukan dengan menggusur ataupun merelokasi permukiman yang kemudian seringkali menimbulkan permasalahan baru pada masyarakat, tetapi dalam perencanaan penataan kali ini di RW. 002 mencoba penataan kampung dalam perspektif pembangunan social dengan melibatkan masyarakat dari tahap persiapan, perencanaan, sampai pelaksanaan melalui peran aktif kelompok masyarakat (pokmas) sebagai resentasi masyarakat untuk berperan aktif memberikan masukan pada tahap perencanaan dan pelakanaan kegiatan penataan yang akan dilaksanakan tahun ini melalui Collaborative Implementation Program (CIP) ada beberapa kegiatan yang menjadi kewenangan Sudin Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman Kota Adm Jakarta Barat antara lain penataan koridor utama, perbaikan jalan lingkungan, dan drainase yang akan dikerjakan melalui pihak lain, kecuali untuk penataan koridor utama akan langsung ditangani kelompok masyarakat (pokmas) denganbeberapa item kegiatan yang dilaksanakan dalam penataan koridor utama di jalan H. Djairi sepanjang 416 m dengan tema penataan koridor adalah "KAMPUNG HARMONIS" (Humanis Amanah Responsif Mumpuni Optimis Nyaman Inovatif dan Sinergi) ada beberapa item kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penataan koridor ;
Signage Kawasan
Bertuliskan selamat datang di kampung Harmonis RW. 002 Kel. Rawa Buaya Menggunakan Huruf-Huruf timbul (Letter Sign) dengan material akrilik, menggunakan lampu led pada malam hari , icon Kawasan dan Instagramable, dan logo Ondel2 yang mewakili DKI Jakarta
Street Furniture
Street Furnitures sangat penting ditempakan di lokasi koridor utama a karena apabila suatu objek yang bagus akan atraksi jika tidak di iringi dengan fasilitas street furnitures yang baik dan terawat maka pengunjung tidak akan betah berlama-lama berada dilokasi tersebut karena itu penataan bangku di beberapa titik dengan penempatan tempat sampah pilah, pembuatan vertical garden di area bangku, harapannya warga masyarakat dapat dengan santai sambil duduk menikmati sejuknya area koridor utama jalan H. Djairi
Penerangan Kawasan
Penerangan Jalan Umum (PJU) secara tematik rencana menggunakan hiasan pohon jali-Jali dengan bahan material metal cutting yang membungkus lampu PJU, selubung tiang dapat menyala pada malam hari hingga terlihat indah dan berpotensi menjadi arena selfi bagi warga setempat
Pengecatan Dinding
Ada banyak objek yang digunakan untuk melakukan kreativitas dengan seni mural (mural art) terlebih dengan tersedianya tembok yang berdiri kokoh disepanjang jalan H. Djairi bisa dimanfaatkan sebagai fasilitasi melukis mural supaya lebih indah dan tidak terkesan kumuh, kotor, dan kusam karena dinding-dinding yang berhiaskan mural akan terlihat lebih indah dan menarik terlebih jalan H. Djairin adalah salah satu akses warga masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari menuju jalan Daan Mogot bisa dibayangkan betapa indahnya dalam tembok berhiaskan lukisan bisa berupa gambar kartun, manusia, hewan, tumbuhan, gedung, perpaduan semuanya bertemakan tertentu sesuai dengan budaya lokal, dengan demikian diharapkan dinding yang awalnya terlihat kumuh, kotor, rupanya inilah yang membuat ketua RW 02 Bapak Suntamah langsung bergerak tanpa tapi, sekarang tanpa nanti dengan menggunakan kocek swadaya untuk melakukan aksi positif 'disegarkan' kembali tembok tembok oleh mural yang kaya warna dan kaya interpretasi dalam segala aspek visualnya sehingga menjadi salah satu alternatif yang dapat dijadikan penyeimbang lingkungan ketika lingkungan kota minim dalam memberikan ruang kesegaran bagi panca indera secara lengkap maka warga masyarakat menurut ketua RW yang kudu bergerak secara sadar untuk membenahi lingkungannya secara mandiri, dengan demikian ini membuktikan bahwa penataan kampung dapat diselesaikan dengan baik melandasi atas kebutuhan masyarakat, dan CAP pada praktiknya warga masyarakat atau warga yang bermukim dilokasi program selalu diikut sertakan dalam proses perencanaan pembangunan sampai pada pelaksanaan pembangunan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakatnya. Demikian semoga bermanfaat