Lihat ke Halaman Asli

Inayat

Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Teruntuk Para Penggila Secangkir Kopi Panas

Diperbarui: 27 Desember 2024   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Teruntuk Para Penggila Secangkir Kopi Panas


Rasa kopi pada awalnya sih bagi saya biasa-biasa saja namun karena sering minum akhirnya sampailah  pada fase dimana saya merasakan nikmatnya sensasi saat seruput kopi panas rasanya sangat menyegarkan, menenangkan, dan membuat gairah bagi jiwa terlebih jika minum dipagi hari nah berawal dari sini maka keberadaan secangkir kopi saat menjelang pagi hari  hukumnya menjadi wajib pinjam istilah bahasa fiqih  ketiadaan secangkir kopi bagi saya ada sesuatu yang kurang, ada yang  hilang akhirnya saya menjadi penggila  kopi  hingga kini  saat  pagi hari jika bibir ini belum menyentuh secangkir kopi panas seolah-olah ada kurang lengkap    karena itu menjelang pagi seperti biasanya saya selalu membuat kopi sendiri karena sudah tahu takarannya pas dengan selera yang saya mau,  entah mengapa ada sesuatu  yang dapat saya rasakan setelah seruput kopi secara otomatis menimbulkan gairah untuk melakukan sesuatu hingga jemari tangan ini  langsung menyasar  layar laptop untuk menuliskan sesuatu yang terbersit dalam pikiran berdasarkan rekaman dalam memori dari pengalaman hari sebelumnya atau dari pengetahuan baru , rasanya ringan saja melakukannya setelah seruput kopi panas,  lebih tenang, sulit dibayangkan bagaimana sensasinya  ketika saya mendekatkan cangkir berisi kopi panas ke bibir saya sambil menghirup aromanya yang khas, menarik dan mengundang selera yang sangat menggoda untuk merasakan langsung betapa nikmatnya   saat seruput dalam keadaan panas dan ternyata dibalik harum dan cita rasa kopi yang khas bahwa hadirnya secangkir kopi panas di  pagi hari pada setiap tegukannya ada sebuah pembelajaran kenikmatan yang sederhana tidak neko-neko, tidak menampilkan keangkuhan, kesombongan bahkan sebalinya  membawa kita dalam  suasana kesederhanaan, damai, dan tentram, sesederhana tampilan dalam secangkir kopi panas

Dokpri


Hadirnya segelas kopi panas dipagi hari menjadi simbol pertemuan dan percakapan yang hangat bersama pasangan hidup, karena melalui secangkir kopi panas dapat menghadirkan momen yang berharga bersama orang-orang terdekat, dapat berbagi cerita dan mengekspresikan diri sambil menikmati aroma seruput  kopi panas seolah pada setiap seruputnya mengajarkan kita untuk menikmati sebuah kebersamaan dalam suasana santai, tanpa sekat, tanpa ada perbedaaan  mengalirnya  pembicaraan dalam suasana yang begitu menghangatkan  dan santai hingga bisa mewujudkan kebersamaan yang lebih erat lagi, kedekatan yang lebih dalam, itulah sejatinya hadirnya secangkir kopi panas,  disamping menikmati setiap tegukannya tapi juga bisa menjadi alat  yang menghubungkan kemesraan antara kita, keluarga, dan teman, karena secangir kopi selalu menciptakan ruang lebar   bagi persahabatan dan hubungan yang semakin mesra

Dokpri

Langit7.i


Namun meskipun menikmati kopi panas memiliki manfaat lebih  seperti membangkitkan semangat, akan tetapi tentu  terlalu banyak konsumsi kopi dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan karena segala sesuatu musti di ambil pertengahan kalau boleh mengutp salah satu hadist Nabi "Khairul umuri ausatuha" " bahwa  yang terbaik dalam segala urusan hidup itu adalah yang di tengah- tengah, yakni  biasa-biasa saja" tidak terlalu banyak menghabiskan bergelas-gelas kopi hingga lupa daratan, terlalu banyak ketergantungan pada sesuatu, temasuk kopi sekalipun dapat menganggu keseimbangan hidup kita, dan bahkan kesehatan  akan berkurang manakala terlalu banyak minum kopi, padahal sejatinya  secangkir kopi mengajarkan kita untuk menjaga pola hidup sehat
Bukankah dalam segelas kopi yang sederhana, kita dapat menemukan sebuah pembelajaran penting yang mendalam tentang kehadiran, proses, kedekatan sosial, keseimbangan, dan rasa syukur melalui  setiap tegukannya  kita dapat memahami bahwa kehidupan harus  menikmati disetiap momen sekaligus mencari keindahan dalam kesederhanaan,  maka pada secangkir kopi melambangkan esensi kehidupan yang dapat kita temukan di antara tetesan-tetesan seruput hangatnya kopi, mengajarkan kita tentang kehadiran secara utuh sambil menghirup aroma kopi yang khas seolah sedang mengajak  untuk benar-benar terhubung dalam keadaan saat ini, engajarkan kita agar bisa merasakan  setiap detail dengan sepenuh hati, tanpa terburu-buru atau terjebak dalam kekhawatiran akan masa depan atau penyesalan masa lalu, sebagaimana halnya  dalam kehidupan, maka secangkir  kopi akan mengajarkan kita untuk tidak gegabah dan tidak tergesa-gesa tetapi dilalui dengan tangan halus dan bibir lembut hingga merasakan kehadirannya dengan penuh kedamaian.

Dokpri


Kesimpulan


Hadirnya kopi panas memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada minuman dingin, dengan demikian  ini menunjukkan bahwa kopi panas sedikit lebih sehat dibandingkan kopi dingin, menyeruput secangkir kopi panas dapat memperbaiki suasana hati seseorang, dari gelisah menjadi tenang, ragu menjadi yakin, dari lemah menjadi kuat karena itu bagi para penggila kopi panas  meminum secangkir kopi tidak hanya sekedar memadukan bubuk kopi, sedikit gula dan  air panas,  namun harus ada takaran yang akurat untuk membuat kopi terasa benar-benar nikmat kemudian berinovasi untuk menciptakan rasa kopi yang lebih nikmat, selain cara seduh dengan takaran yang pas tetapi juga harus hadir dengan sepenuh hati, tanpa terburu-buru hingga bisa dirasakan sensinya saat bibir menyentuh cangkir kopi.  Demikian, begitu banyak  kisah dibalik secangkir kopi panas yang nikmat dan menarik.  Butuh banyak eksplorasi untuk mendapatkan informasi seputar secangkir kopi yang lebih dalam lagi.   Bagaimana nikmat secangkir kopi panas menurut anda ?

Jum'at, 27 Desember 2024

Kreator Kompasiana: Inay thea

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline