Majlis Kopi (Raudhatul Qohwah) di Perumahan Permata Cibubur Cluster Poenix Bukan Tongkrongan Biasa
Mendengar istilah Roudhatul Qohwah (majlis kopi) tentu pikiran kita akan menerawang pada perkumpulan orang -orang yang memiliki hobi yang sama sebagai penggila minum kopi lalu berkumpul dengan ditemani bertalam-talam aneka makanan, menghabiskan berbagai bungkus rokok, sambil ngobrol nagalor kadang lupa akan waktu
namun hal tersebut tidak berlaku bagi majlis kopi yang ada diperumahan permata Cibubur Cluster Poenix rupanya majlis kopi hanya sebuah nama sengaja diberi nama majlis kopi dengan pertimbangan agar lebih familiar, lebih bersahabat, mudah diingat, dan menarik khususnya bagi warga masyarakat cluster poenix
dengan harapan warga perumaha tidak segan-segan untuk melibatkan diri menjadi anggota majlis kopi sebagai salah satu media silaturahmi antar warga , dan juga tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang lingkungan masyarakat, bahkan yang berbau Agama sekalipun
terlebih pengurus majlis kopi memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda-beda ini semakin memperkaya khasanah pengetahuan pengurus hingga pada akhirnya warga masyarakat perumahan menerima kehadiran majlis kopi sebagai tempat untuk menjalin komunikasi antar warga
Terbukti pada hari Ahad, 24 Robiul Akhir 1446 H / 27 Oktober 2024 jam 5.00 - 08.30 berkat prakarsa Majlis Kopi mampu meyakinkan warga masyarakat cluster perumahannya dijadikan sebagai tempat kajian keliling tafsir jalalain
dan terbukti antusiasme jamaah dan warga sekitar 450 yang hadir ini menunjukkan tingkat kepercayaan mereka terhadap keberadaan majlis kopi dan kajian tafsir jalalain, selain itu komunikasi yang dibangun oleh tim majlis kopi dengan lingkungan sekitar terawat dengan baik
terbukti meski diadakan di tengah-tengah jalan lingkungan permukiman yang merupakan akses warga perumahan cluster poenix namun warga masyarakat rela untuk mewakafkan waktu dan tempat dengan memberikan jalan kemudahan bagi para tamu dengan memberikan ijin sebagai tempat pengajian tafsir jalalain
mereka tetap enjoy menerima kehadiran jamaah tafsir jalalain bahkan setia mengikuti kajian sampai selesai, mereka tidak merasa terganggu dengan kehadiran tamu pengajian yang memenuhi jalan lingkungan kondisi ini tidak lain berkat komunikasi aktif tim raudhatul qohwah (taman kopi) dengan warga masyarakat