Bersih, Rapih, Aman dan Indah (BERAI) Disepakati Menjadi Tema Kawasan di RW. 09 Kel. Cengkareng Barat
RW 09 salah satu wilayah RW yang berada di Kelurahan Cengkareng Barat adalah termasuk wilayah kategori kumuh sedang sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor. 90 Tahun 2018 hal ini membuat pemerintah DKI Jakarta berupaya untuk merubah wajah kumuh sedang RW. 09 menjadi tidak kumuh melalui berbagai kegiatan yang dilluncurkan pemeritah DKI Jakarta salah satunya adalah program Community Action Plan (CAP) suatu rangkaian kegiatan perencanaan yang dilakukan dengan mengedepankan peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam menyusun perencanaaan karena bagaimanapun warga masyarakat lokasi kumuh RW. 09 yang mengetahui secara detail tentang setiap permasalahan baik yang berhubungan dengan kualitas infrastruktur fisik lingkungan, social, dan ekonomi namun pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya untuk mengidentifikasi permasalahan priorutas itu muncul bukankah ini tergantung media apa yang digunakan sehingga effektif dalam melakukan penggalian tentu harus cermat memilih media, waktu, dan tempat yang bersifat santai, sederhana, terbuka, dengan jumlah peserta yang terbatas namun menghasilkan output yang optimal
DOKPRI
Adalah pendekatan partisipasi melalui Inilah yang kemudian melalui FGD (Fokus Group Diskusi) suatu pertemuan dengan jumlah terbatas, bersifat santai dikemas dalam kegiatan diskusi informal namun dengan hasil yang maksimal melalui metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman masyarakat terkait suatu topik yang akan diangkat dalam diskusi terbatas dengan tujuan menyatukan persepsi mengenai isu mengatasi lingkungsn permukiman yang kumuh dengan harapan dapat mencapai kesepahaman, kesepakatan dalam mencari solusi tentang bagaimana mengatasi kekumuhan di RW. 09 Kelurahan Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat, untuk itulah pada hari Kamis, 11 Juli 2024 jam 14.00 s/d jam 17. 00 tim CAP bersama warga masyarakat bertempat di Kantor sekretariat RW. 09 mengadakan diskusi bersama untuk mengidentifikasi setiap permasalahn di RW 09 Cengkareng Barat, dan hasilnya banyak memunculkan data permasalahan fisikng berhubungan dengan infrastruktur lingkungan yang disampaikan langsung oleh para ketua RT terkait kualitas infrastruktur antara lain : drainase yang airnya tidak lancar berdampak terhadap terjadinya banjir terlebih saat hujan turun limpasan air hujannya sering tidak bisa ditampung oleh saluran yang ada, ,
belum lagi soal disiplin warga dalam membuang sampah hingga terjadi penumpukan sampah disaluran, lama-lama jika dibiarkan akan terjadi pendangkalan saluran, terjadiny penyempitan saluran lingkungan, seringnya terjadi genangan air, belum lagi persoalan jalan lingkungan yang rusak menyulitkan warga masyarakat dalam aktifitas keseharian, soal permasalahan kerawanan social, criminal, dan tawuran menjadi sorotan para ketua RT karena itu tepat jika dibeberapa titik tertentu dipasang lampu PJU dengan syarat lokasi untuk pondasi pemasangan tersedia , dan jarak antar tiang 30 meter tidak terlalu berdekatan, persoalan lainnya adalah sarana pengangkut sampah yang sudah rusak akibatnya pengangkutan sampah menjadi terkendala pada akhirnya terjadi penumpukan sampah sehingga menimbulkan aroma tidak sedap , hal lain yang menjadi isu persoalan adalah belum adanya plang nama jalan ini seringkali mempersulit orang lain dalam mengirimkan barang pesanan melalui ojol maupun jasa pengiriman lainnya yang tidak jarang tersesat karena ketiadaan nama plang jalan , semua permasalahan yang dialami warga masyarakat RW.09 bermunculan tidak lain karena berdasarkan pengalaman sehingga dengan mudah diungkapkan melalui diskusi ringan yang produktif dengan waktu yang tidak terlalu lama dirancang dengan suasana santai sehingga setiap peserta yang terdiri dari patra ketua RT, Ibu-ibu Dawis, PKK RW mampu memberikan memberikan informasi berharga tanpa merasa tertekan, dan terintimidasi oleh peserta lainnya semua diperlakukan sama dalam mengemukakan pendapatnya
DOKPRI
Suasana inilah yang membuat semua peserta FGD yang hadir di FGD RW. 09 bisa menghasilkan usulan perencanaan kegiatan yang mencerminkan prioritas permasalahan lingkungan, namun pada akhirnya semua kembali kepada kesadaran warga masyarakat dalam merawat dan memelihara lingkungan, untuk itu ketua RW. 09 memberikan spirit penataan kawasan dengan mengusung tema kawasan Bersih, Rapih, Aman dan Indah "BERAI", pertanyaannya adalah mampukah warga masyarakat melakukan ini semua? Jawabannya tentu mampu karena persoalannya bukan hanya trletak pada kemampuan tetapi kemauan sebagaimana pepatah China PU SHE NEN PU NEN TAN SHE YAW PU YAW ( Bukan Masalah Bisa atau Tidak Bisa Tapi Mau atau Tidak Mau). Semoga
Sabtu, 13 Juli 2024
Kreator : Inay
DOKPRI