"Preman artinya adalah orang-orang yang melakukan kejahatan seperti penodongan atau pemerasan. Sedangkan premanisme adalah sebuah gaya hidup yang mengedepankan kekerasan". ( Bersandar pada Kamus Besar Bahasa Indonesia,)
Klaim Sebagai Ratu Preman Ala Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri
Sebelum memahami apa yang dimaksud klaim sebagai ratu premen ala Ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang menjuluki dirinya sendiri sebagai 'ratu preman' kita tidak tahu apa yang dimaksudkan sebagai ratu preman sebagaimana celotehan Megawati soekarno Putri yang disampaikan saat pidato penutupan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara. Minggu (26/5) dengan mengklaim dirinya pernah dijuluki sebagai ratu preman tentu saja mendengar kata preman pada umumnya orang akan berpikir tentang istilah preman adalah sesuatu yang negative pikiran kita akan menerawang pada sesosok orang atau sekelompok orang yang terorganisir melakukan kejahatan, memiliki sikap tempremental, bermental kurang baik, sering membuat kegaduhan, membuat onar, brutal dimanapun berada , mengundang permusuhan, perkelahian dan memiliki hobi memalak dengan melakukan pemerasan dengan pemaksaan terhadap siapapun bahkan tidak segan-segan melakukan pemukulan jika yang bersangkutan menolak kemauannya, itulah bayangan dalam pemikiran sederhana apada pada umumnya jika mendengar istilah preman.
Namun supaya tidak sesat pikir yang terlalu jauh tentang makna preman alangkah baiknya kita mengutip dari sumber yang resmi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga membedakan kata "preman" berikutnya juga memiliki arti lain, yakni "sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras, dan sebagainya)." Kata preman berasal dari bahasa Belanda, vrijman, artinya orang yang tidak terikat kontrak kerja. Sementara itu, dalam bahasa Inggris kata preman berasal dari kata free man, yang berarti orang bebas, tanpa aturan, bebas melakukan apapun merigikan atau tidak merugikan pihak lain itu perkara lain, namun ada juga sebutan preman digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain, namun ada juga preman disebut gangster jika dalam aktivitasnya dilakukan secara berkelompok atau terafiliasi dengan suatu geng atau organisasi kriminal, lalu apa perbedaan antara preman dan premanisme? Preman artinya adalah orang-orang yang melakukan kejahatan seperti penodongan atau pemerasan, sedangkan sedangkan premanisme adalah sebuah gaya hidup yang mengedepankan kekerasan, namun aksi keduanya sangat merugikan sering dikaitkan dengan tindak penganiayaan, pemerasan, perampasan, pemalakan, pengeroyokan, pengancaman, dan bahkan pelaku tak segan menggunakan senjata tajam atau senjata api untuk mengidentifikasi korban.
Berikut sebagai contoh supaya lebih memudahkan dalam memahami istilah preman dalam menjalankan aksinya :
Preman di terminal bus yang memungut pungutan liar dari supir-supir angkutan umum, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan sopir dan kendaraannya yang melewati terminal.
Preman di pasar yang memungut pungutan liar (pungli) dari pedagang kaki lima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan bahkan tidak diberikan ijin lapak untuk berjualan .
Preman berkedok sebagai tukang parkir di ATM, toko, dll, yang berpura-pura menaruh karcis/tanpa karcis di kendaraan, sementara pemilik di depan kendaraan itu sendiri tetapi tetap meminta imbalan jasa.
Preman berkedok taksi di stasiun, yang biasanya langsung mengambil barang-barang penumpang dan memasukkan ke bagasi taksi tanpa ada ruang untuk memilih naik taksi yang mana tetapi terpaksa harus mengikuti taksi dimaksud
Ada juga preman derek Liar di jalan tol
Polisi-polisi cepek (pengatur lalu lintas palsu), yang justru sering membuat kemacetan, dan sering memaksa untuk meminta imbalan
Anak-anak remaja yang nongkrong sambil minum-minuman keras lalu melakukan pemerasan terhadap pejalan kaki yang melewatinya
Wartawan yang terkadang suka memeras dan masih banyak praktek-praktek prmanisme yang dilakukan dengan cara-cara yang kurang pantas dan sekaligus meresahkan masyarakat
Lalu bagaimana dengan istilah julukan sebagai ratu preman yang pernah dialamatkan terhadap Megawati Soekarno Putri apakah preman sebagaimana yang disebutkan diatas atau ada tafsir lain yang memiliki arti positif, dan ternyata jangan kaget karena rupanya yang dimaksud ratu preman ala Megawati adalah sebagai sebagai sosok yang memiliki sikap kokoh, kuat, memiliki sikap pemberani untuk mempertahankan sesuatu yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran , berpegang pada prinsip sehingga memilki sikap pemberani untuk melawan segala bentuk yang akan mengakibatkan citra buruk bagi diri, keluarga, dan PDIP karenanya seorang Megawati tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu apapun terlebih godaan dalam bentuk fulus oleh karena keberaniannya itulah ia disebut sebagai ratu preman yang cantik, pintar, dan baik hati, atau ratunya PDIP, dan sekaligus ratu preman karena itu jangan coba-coba membohongiku maka tidak segan-segan untuk melawannya, itulah mengapa Megawati sangat berharap terhadap para kader PDIP agar memiliki sikap seperti dirinya bak seorang preman yang memiliki keberanian untuk menolak segala bentuk godaan sesaat , berani untuk melawan bujuk rayu yang justru akan menjerumuskan kalian terlebih jika harus kompromi untuk menempuh jalan pintas dengan menggunakan kekuatan fulus, itulah mengapa saaya mendapatkan julukan sebagai ratu preman sebab ia memiliki sikap yang tidak mau diajak kompromi maupun mudah tergiur dengan godaan politik uang (money politic).
Karenanya Megawati berharap dengan mengingatkan kepada seluruh kadernya kadernya dan khususnya para calon yang akan maju di Pilkada tahun 2024 mulai dari sekarang harus terjun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi positif terhadap masyarakat soal bagaimana mengedepankan politik yang bersih, jujur, dan mendidik dengan turun langsung ke akar rumput untuk persiapan pilkada ini, digalang rakyat, dikasih pengetahuan agar tidak mudah tergiur dengan pinjam istilah populer dorongan amplop (doa) rakyat harus memiliki keberanian untuk melawan, menolak terhadap sesuatu yang akan merusak tatanan kehidupan berdemokrasi..... Wallahu A'lamu
Senin, 27 Mei 2024
Inay Thea