Lihat ke Halaman Asli

Inayat

Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Menjadikan Presidential Club sebagai Wadah Komunikasi para Mantan Presiden RI

Diperbarui: 6 Mei 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Tribun Trends

Menjadikan Presidential Club Sebagai Wadah  Komunikasi Para Mantan Presiden RI

                                                                                                             

Rencana pendirian Presidential Club oleh presiden terpilih Prabowo Subianto sebuah gagasan cerdas karena ini akan dijadikan semacam warung diskusi bersama para mantan Presiden rencana ini rasanya harus disambut dengan baik karena memiliki tujuan yang sangat bagus disamping  mempererat  hubungan antara para mantan presiden dengan presiden terpilih tetapi juga  sebagai ajang diskusi bagi para mantan Presiden untuk memecahka persoalan bangsa yag lebih strategis jadi ini semacam tim penasehat yang bisa memberikan masukan-masukan untuk kemajuan Indonesia tetap dikemas dalam bentuk Presidential Club supaya mengesankan santai tetapi tetap dalam koridor komunikasi dua arah yang menghasilkan rumusan strategi yang nantinya akan  menjadi bahan telaah bagi Presiden  terpilih dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang strategis terlebih dari tiga mantan Presiden ini mereka adalah putra terbaik bangsa sayang kalau potensi yang dimilikinya tidak dimanfaatkan dengan baik  sebagai orang-orang  yang berpengalaman dalam mengelola negara dengan segudang pengetahuan terlebih juga ada yang berkedudukan sebagai  ketua umum partai maka ini cukup menjadi tambahan amunisi lebih sebagai bahan untuk memberikan masukan terbaiknya bagi Presiden terpilih karena itu rasanya tidak alasan untuk menolak wacana pembentukan  Presidential Club bahkan Presiden Joko Widodo menyambut baik gagasan Prabowo Subianto bahkan bila perlu pertemuan dua hari sekali dalam kelakarnya terhadap awak media  tetapi pada prinsipnya beliau sangat menyambut baik gagasan cemerlang dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, sekaligus akan mendukungnya atas gagasan yang telah diwacanakan

Dok. DetikNews

Presidensial Club hanya sebuah istilah saja tidak  dimaknai sebagai sebuah institusi yang terpenting essensinya adalah Prabowo Subianto berharap para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu, bersilaturahmi sehingga kebersamaannya tetap tejaga bukankah jika kita menengok  sebelumnya seringkali rakyat menyaksikan hal-hal yang kurang nyaman dipandang mata maupun kurang enak didengar telinga bahwa pasca pesta demokrasi kran komunikasi antara yang menang dan yang kalah otomatis alirannya selalu tertutup nah Prabowo Subianto tidak ingin ini terjadi lagi karena itu beliau berinisiatif membentuk wadah Presidential  Club yang anggotanya terdiri dari para mantan Presiden  Indonesia terdahulu, harapannya yang terdekat adalah   bahwa perkumpulan ini bisa menunjukkan kepada rakyat bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, damai, guyub, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman  sehingga ini akan menjadi contoh terbaik bagi generasi berikutnya bukankah sebagai bangsa besar sudah selayaknya untuk memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik tetapi saat berbicara untuk Indonesia maka semua hal yang berbau aroma perbedaan sebaiknya disimpan terlebih dahulu demi Indonesia yang lebih baik

Dok. CNN Indonesia

Melalui pembentukan Presidential Club adalah untuk membuka sumbatan komunikasi agar salurannya tetap lancar dan para mantan Presiden memiliki wadah yang tepat untuk menyalurkan gagasan terbaiknya, ini adalah ide yang sangat bagus  dan visioner dengan catatan pertemuannya kelak tidak berhenti pada  hal-hal yang bersifat simbolik semata, atau terjebak pada persoalan seremonial saja tetapi harus masuk kewilayah substantif mendasar yang lebih strategis  bahkan bisa turut mewarnai pembangunan di Indonesia tetapi untuk  mencapai ini semua maka para mantan Presiden harus memanfaatkan wadah Presidential Club sebagai ajang untuk menuangkan  gagasannya, sekaligus merumuskannya karena harapannya nanti hasil pertemuan Presidential Club akan memiliki pengaruh  terhadap Prabowo Subianto dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala Negara, dan ini semakin membuktikan bahwa semua aktifitas berpulang terhadap komunikasi yang baik, tepat, terukur dan dikelola melihat dari sisi ini sangat tepat sekali ide pembentukan Presidential Club sebagai media komunikasi bagi para mantan Presiden dalam menyalurkan gagasanya

Berikut beberapa manfaat bagi Prabowo - Gibran atas rencana pembentukan Presidential Club

  • fungsi penasihat informal Presiden dari para mantan presiden untuk bertukar pendapat, nasihat,dan masukan terbaiknya

  • Membahas isu-isu strategis terkait masalah politik, ekonomi, hukum, dan kesejahteraan rakyat .

  • Mendorong kerja sama lintas partai yang menjadi entitas kekuatan politik

  • Presidential Club sebagai wadah para mantan Presiden dalam  memberikan nasihat-nasihat teknokratis kepada kepala Negara

  • Para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

  • Menjadikan Presidential Club sebagai saluran resmi bagi para mantan Presiden dalam menyalurkan gagasan-gagasan terbaiknya

  • Mempromosikan kepentingan nasional dan internasional, baik melalui advokasi, kegiatan amal, atau inisiatif lainnya

  • Menjadi entitas kekuatan politik bagi para mantan presiden dalam memberikan masihat-nasihat terjahadap kepala Negara

Dengan pembentukan Presidential Club sebagai wadah komunikasi para mantan Presiden semakin menunjukkan bahwa  betapa soal komunikasi memegang peranan paling krusial dalam membangun hubungan sosial dilevel apapun karena dengan cara membangun komunikasi  secara efektif akan dapat menciptakan hubungan yang kuat dan langgeng baik dalam kehidupan politik terlebih dalam mengelola sebuah negara yang besar bernama Indonesia, maka dalam konteks manfaat komunikasi melalu Presidential Club secara otomatis akan merawat  hubungan baik antara mantan Presiden, menanamkan rasa saling percaya, memahami persfektif arah pembangunan bangsa, memecahkan masalah bangsa, menghindari kesalah pahaman, meningkatkan produktifitas, dan membangun kepercayaan untuk mencapai Indonesia yang yang berkeadilan, beradab, demokratis, berdaulat secara ekonomi, hukum, pendidikan, peningkatan lapangan kerja,  dan politik menuju  perubahan yang lebih signifikan untuk Indonesia lebih baik semua akan tercapai manakala sumbatan kran komunikasi selalu terbuka dan dirawat dengan baik. Wallahu A'lamu

Senin, 06 Mei 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline