Lihat ke Halaman Asli

Inayat

Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Menyoal Permintaan Maaf Rocky Gerung Atas Diksi "Bajingan" yang Menimbulkan Kegaduhan

Diperbarui: 9 Agustus 2023   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Riau Mandiri.Co

Menyoal Permintaan Maaf Rocky Gerung

Atas Diksi “Bajingan” Yang Menimbulkan Kegaduhan

Menyikapi permasalahn akhir-akhir ini yang membuat heboh  muncul kepermukaan menjadi viral di dunia maya menimbulkan kontoversi dikalangan  netizen ah itu biasa namanya juga banyak tafsir kegenitan cara berpikir saja tidak usah terlalu dipusingkan   bukankah semuanya kembali kepada masing-masing individu apakah setap permasalahan akan dijadikan sebagai  persoalan besar atau kecil  diibaratkan kapas atau batu   kapas dalam karung yang menimpa seseorang tetap akan terasa ringan, tidak menyakitkan tetapi sebaliknya batu sekecil apapun jika menimpa wajah seseorang tentu akan menambah luka begitulah analogi bagaimana menyikapi persoalan diksi “bajingan tolol”  yang dilontarkan seorang  seorang Rocky Gerung untuk mengkritik pemerintahan semuanya tergantung kepada seseorang bisa menjadi  besar atau  kecil hanya akan menjadi rumit jika persoalan ini diracuni warna politik semakin tidak jelas untuk menemukan akar persoalannya

Begitupun Rocky mengakui selama ini kerap mengkritik Presiden Jokowi dengan tajam selama ini bahkan kritik itu dilontarkan  di berbagai kesempatan baginya  kalangan yang marah belakangan ini lantaran belum bisa membedakan mana kritik terhadap jabatan publik dan hinaan personal bahkan ia  menegaskan selama ini tak memiliki dendam dengan Jokowi punya hubungan dekat dengan Jokowi "Saya tidak punya dendam apa-apa dengan Pak Jokowi tapi persoalannya diksi yang digunakan tidak sebagaimana lazimnya jadi ukuran baju berbeda wajar jika ada sebagian netizen yang kebakaran jenggot dengan diksi itu, apapun  itu lidah memang tidak bertulang saking lenturnya seringkali kepleset jika tidak hati-hati dalam memilih dan memilah saat berbicara  sulitnya untuk mengerem sesulit mengerem kendaraan jika rem nya mengalami blong  akhirnya terbentur menabrak bahkan menimbulkan kerugian bagi diri dan orang lain inilah akibatnya jika  hanya asik bicara tapi tidak berpikir dampaknya  terlebih jika  pendengarnya  sangat antusias mengikuti saking antusiasnya membuat sipembicara terkadang terlena tidak sadar menyerempet wilayah rawan menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain sebab itu  hati-hati  jika bicara didepan public salah-salah bisa dipelintir orang lain berkaca terhadap kasus diksi  Rocky Gerung yang khas, nyentrik, unik dan bahkan menggemaskan dengan logika cara berpikirnya yang rada nakal bahkan  bikin gemes jika kurang cermat dalam menganalisa apa yang disampaikan bisa menimbulkan kegaduhan sebagaimana diksi “bajingan” yang menjadi viral menimbukan pro kontra menjadi sorotan tajam setelah Rocky Gerung menggunakan kata tersebut untuk mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata 'bajingan' dalam bahasa lisan sering digunakan untuk mengumpat dan dianggap memiliki konotasi negative yang membuat kegaduhan di masyarakat meski kita akan menemukan dibeberapa tempat kata bajingan ternyata juga digunakan profesi kusir gerobak sapi sebagai salah satu warisan kearifan lokal Indonesia yang sudah ada sejak zaman dulu profesi ini mempererat  kekerabatan dan kerukunan yang diwadahi oleh paguyuban penarik gerobak sapi atau para bajingan.

Dok. Viva

Namun apapun itu makna  “bajingan” yang digunaan Rocky Gerung umumnya mengandung tafsir negative wajar jika menimbulkan berbagai kontroversi tak terkecuali dari relawan Jokowi yang meradang dengan diksi itu persoalannya kini Rocky Gerung dengan gentelment sudah menyampaikan permohonan  maaf atas kehilafan "Saya meminta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan itu berlanjut tanpa arah cenderung liar”  bukankah dengan bersegera  meminta maaf meskipun posisi benar termasuk tindakan mulia terlebih jika posisi salah maka kita harus segera meminta maaf dan Rocky Gerung sadar betul yang telah dilakukan membuat kegaduhan hendaknya tindakan sportif permintaan maaf  seharusnya diacungi jempol bahkan dalam sebuah hadist adalah termasuk  orang  yang paling penyantun di antara kalianorang yang bersedia memberi maaf walaupun ia sanggup untuk membalasanya (HR. Al-Anshari) saya kira hadist  ini hendaknya menjadi renungan bersama manakala ada orang yang minta maaf secara tulus maka sebaiknya kita dengan legowo memaafkan atas kesalahan orang lain bukankah manusia tempatnya salah dan khilaf……

Dok. PNGEgg

Rabu, 09 Agustus 2023

Kreator Inay Tea Bogor




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline