Belajar Dari Kasus Lapangan
"Saat Imam Sholat Jamaah Pakai Kaos Oblong"
Sengaja memulai tulisan ini dengan sebuah pertanyaan mendasar sah kah sholatnya jika Imam sholat berjamaah menggunakan kaos oblong ? ya tentu saja jawabannya sah karena tak satu riwayatpun yang menyatakan bahwa penggunaan kaos oblong akan merusak sholat bukankah yang penting auratnya tertutup kalau begitu apa masalahnya ?
hmm ternyata bukan itu akar persoalannya inilah yang menggelitik tangan saya untuk menuangkan kejadian Selasa 11 Juli 2023 siang kemarin kisahnya berawal dari hape berbunyi tanda WAG ada yang masuk ternyata dari salah satu pengurus DKM meng informasikan via WA diawali ucapan Alhamdulillah Masjid kita setiap masuk sholat lima waktu jamaahnya banyak yang hadir maka dari itu saya usulkan untuk membeli jubah Imam ukuran M, L, dan XL begitulah kira-kira bunyi WA nya tentu saja informasi ini menurut saya membingungkan, apa hubungan jumlah jamaah dengan Jubah imam?
pertanyaan ini cukup saya simpan dalam hati tidak langsung merespon barangkali ada yang berkomentar lebih awal namun lama tidak ada yang merespon akhirnya saya menanggapinya karena bingung melihat benang merahnya antara banyaknya jumlah jamaah dengan permintaan disediakan jubah imam dimana korelasinya?
begitulah kira-kira pertanyaan saya kalau saja jumlah jamaah dengan peningkatan keamananan, kebersihan, dan kenyamanan jamaah masih mudah dipahami benang merahnya tetapi jumlah jamaah dengan jubah Imam dapat dipastikan pembaca akan dibuat bingung inilah pentingnya membuat pesan yang jelas, bahasa sederhana, mudah dipahami, dan tidak membingungkan bagi penerima pesan karena salah salah bisa terjadi miss komunikasi berujung perdebatan panjang bisa celaka dua belas
Beruntung responnya cepat juga untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan ternyata permintaan jubah itu dilatarbelakangi atas kejadian Imam sholat dhuhur yang menggunakan kaos oblong tentu saja kurang etis sementara makmumnya menggunakan pakaian busana muslim yang rapi sebagaimana adabnya dalam sholat, dan penggunaan kaos oblong oleh imam mengundang tanya dan benar saja selesai sholat sang imam kena tegur dari salah satu jamaah salahkah sang Imam ?
tentu saja bukan soal salah atau tidak salah bukankah seharusnya kalau itu sudah menjadi kesepakatan hendaknya jamaah berani mengingatkan agar tidak maju sebagai Imam jika menggunakan kaos oblong, persoalannya sudah lebih dulu maju saat iqomat dikumandangkan sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengingatkan kalau sudah begini ibarat nasi sudah menjadi bubur
Hikmah dari kejadian ini akhirnya membuka diskusi lanjutan bicara soal etika Imam sholat berjamaah ada banyak persoalan yang menjadi bahan diskusi salah satunya tentang bagaimana menyikapi salah satu guru yang terbiasa mengisi sekaligus Imam dengan menggunakan celana panjang ? bukankah tidak ada larangan? pastinya tidak ada larangan wong sholatnya juga tetap sah kok tetapi yang dimaksud pertanyaan tadi adalah apakah tidak sebaiknya sang guru menyesuaikan dengan kebiasaan dilingkungan Masjid setempat akan lebih elok menggunakan kain sarung jika jamaahnya lebih nyaman di imami oleh orang yang menggunakan kain sarung bukankah persoalan ini tidak berat ?