Sensasi Kopi Panas Trotoar
Taman Metland Cileungsi
Ngobrol di Warung Kopi
Nyentil sana dan sini
Sekedar suara rakyat kecil
Bukannya mau usil
Hai kau warga kota
Biasakan dirimu
Jangan asal serobat-serobot
Semau hatimu
Patuhilah peraturan
lalu lintas jalan
Jangan bikin pak polisi
bermain sempritan
Ngobrol di Warung Kopi lagu ciptaan Gatot Sudarto nyentil sana dan sini lagu ngobrol di warung Kopi (warkop) lagu ini sangat familiar bagi mereka yang sudah berusia lolita alias lolos lima puluh tahun warkop adalah sebagai refresentasi rakyat kecil dalam menyampaikan kritiknya kepada siapa saja termasuk pemerintah tapi dilakukan ala warungan sersan serius santai sambil seruput kopi panas , lagu ini sempat viral dizamannya kenapa saya menghadirkan lagu ini karena tepat jam 21.00 melihat pemandangan para pedagang kopi disekeliling taman perumahan metland yang asri dan sejuk diapit oleh pusat perbelanjaan antara lain; Metropolitan Mall Cileungsi (MMC), Farmers Cileungsi , Fun World Metland Cileungsi, Hotel, McDonal, ruko-ruko dan tidak jauh dari taman terdapat kantor pemerintahan Kecamatan Cileungsi
Dilokasi ini jajanannya paket lengkap ada aneka minuman es, dan kopi susu, aneka gorengan, bubur ayam, bakso, mie pangsit, nasi goreng, roti, bakpau, tahu keliling dengan khas nada tahuu bulat digoreng limaratusan ennakkkk begitulah kira-kira yang selalu distel sambil berkeliling dengan mobil bak terbuka, dan dilokasi ini setiap malam selalu ramai dikunjungi banyak orang dari mulai orang tua, dewasa, remaja dan bahkan anak-anak mereka pada ngopi sambil ngobrol ngalor ngidul bebas saja tergantung masing-masing sambil duduk beralas tikar plastic diatas trotoar panjang di alam terbuka dibawah pohon beringin hanya akan menjadi tidak aman bagi pengunjung saat hujan turun namanya juga jajanan misbar gerimis pasti bubar kecuali para pedagang yang sudah siap siaga dengan payung besarnya kalau ingin lebih sejuk dan lebih nyaman banyak pilihan asal sesuai dengan ukuran kantong ada beberapa rekomendasi kongkow antara lain : Shisha Cileungsi, Mokka coffe Cabana, Javalogi&Eatery, warung cileungsi, kedai sarboon, kedai mamake, tomokofi Cileungsi, Sini Ngopi, SeginaM Kata Kopi Kita, Nongkrong Caf, dan Klasi Kopi sile datang kesini bisa menjadi pilihan yang tepat didapatkan disini menyesuaikan dengan fuluss anda tinggal pilih apakah mau jajanan ala lesehan trotoar sekitar taman atau di ruko soal keamanan jangan khawatir karena setiap saat security selalu berkeliling patroli
Ngopi lesehan di trotoar sepertinya lebih menggoda saya banyak pemandangan yang bisa memanjakan mata terlebih dimalam hari jauh ditambah semilir angin perlahan membuat suasana semakin terasa sejuk sambil ditemani segelas kopi jahe panas semakin menambah kehangatan nah diantara jejeran para Pedagang Kopi Motor alias PKM maksa banget main singkat ya karena mayoritas pedagangnya bermotor supaya mudah gesernya diantara barisan pedagang ada satu pedagang yang menarik saya untuk pesan kopi jahe adalah kang Didik (19), penjual kopi dari desa Cipenjo yang sudah hampir 1 tahun berjualan kopi "Lumayan Pak, daripada saya nonkrong tidak karuan, atau berharap dari orang tua juga kasihan, terlebih menggantungkan hidup dari orang lain rasanya pantang bagi saya mending jualan keliling seperti ini lumayan semalam bisa dapat Rp. 50.00 ribu, bahkan kalau lagi ramai bisa sampai Rp. 150 tergantung rizkinya
Seorang Didik yang usianya relative masih muda lahir di Cipenjo asli peranakan Cileungsi tidak gengsi memilih usaha kopi keliling tidak mau berpangku karena dengan usaha ini saya belajar mengatur hidup sendiri, belanja sendiri, dan mengatur keuangan sendiri ada perasaan sayang kalau hasilnya untuk sekedar foya-foya rasanya tidak sambil seruput kopi Didik bercerita bahwa dulu disini lokasi seperti danau buatan orang pasti mengira itu sebagai penampungan air tapi rupanya diurug dijadikan bangunan perumahan asri nan megah padahal dulu sempat dimanfaatkan warga masyarakat untuk jogging, istirahat dengan keluarga , belajar setir mobil kelililing lapangan, tapi kini tanah lapang telah berubah, dan yang tidak berubah para pedagang dari dulu sudah ada hanya sekarang ada penambahan volume ada sekitar 100 pedagang kopi motor mangkal disekitar sini