Hati Bersih
Tidak Mengenal Kata Kenyang Dari Membaca Al-Qur'an
Dalam kehidupan manusia ada yang harus mendapatkan perhatian untuk menunaikan kecukupan atas kebutuhan tersebut urusan perut maka asupan makanan adalah hal yang paling tepat untuk dipenuhi dan dikonsumsi supaya dapat memulihkan tenaga sehingga bisa beraktifitas dengan baik , lalu bagaimana dengan pemenuhan amunisi gizi ruhiyyah pemenuhan akan kebutuhan gizi ruhiyyah sangat dibutuhkan supaya ada ketenangan dalam berpikir, semangat untuk selalu menginvestasikan amal kebaikan dan semua amunisi yang bersifat ruhiyyah sudah dijelaskan dalam kitab suci maupun melalui Sunnah Rasulullah SAW
Dalam memenuhi kebutuhan gizi jasadiyyah dan ruhiyyah arus bersikap seimbang karena keduanya sama-sama membutuhkan suntikan amunisi yang bersifat fisik misalkan asupan makanan baik dan sehat sangat dibutuhkan agar supaya dapat memulihkan dalam menjalankan kegiatan , namun bagaimana dengan pemenuhan gizi ruhiyah ini jauh lebih penting supaya aspirit kegamaannya tetap meyala tidak pernah pada , dan salah satu amunisi untuk pemenuhan gizi ruhiyyah adalah melalui rajin membaca Al-Qur'an terlebih jika dilantunkan dibulan suci Ramadhan betapa pahala yang akan didapatkan dilipat gandakan oleh Allah SWT sebagaimana hadist Rasulullah SAW. bersabda: "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lm mm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lm satu huruf, dan mm satu huruf." (HR At-Tirmidzi),
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa saat membaca Alif Laam Miim umat Muslim akan mendapatkan 30 pahala di sisi Allah. Jadi, dapat dibayangkan berapa banyak pahala yang didapatkan jika umat Muslim rutin membaca Al Quran setiap harinya atau jangan jangan kita hanya cukup puas dengan melambaikan tangan saat sudah mengetahui dari beberapa sumber hadist Rasulullah SAW tentang pahala yang didapat jika rajin tilawah Al-Qur'an, dan bagi yang membaca Al Quran masih terbata-bata, tidak perlu khawatir dan risau atau malah menjauh dari membaca Al-Qur'an sebab Allah SWT tetap memberikan pahala bagi yang mau berusaha membaca kitab suci tersebut. Jauhkan dari sikap takut dibilang terlambat belajar Al Quran saat usia sudah tua. Yakinlah Allah memberikan kemudahan bagi siapa saja yang mau belajar dan mengambil pelajaran dari Al Quran jauh lebih baik daripada tidak belajar sama sekali.
Ingat bahwa cinta Al-Qur'an (kalamullah) adalah tanda cinta pada Allah.Jika engkau ingin tahu bagaimanakah tanda dirimu dan sekitarmu cinta pada Allah, maka lihatlah bagaimana kecintaan Al-Qur'an pada dirimu. Maka ketahuilah bahwa kelezatan telingan dalam mendengar Al-Qur'an lebih lezat dari pada kelezatan orang yang mendengar nyanyian (lagu yang benar-benar menyia-nyiakan) tentu saja tanda seseorang yang mencinta adalah ia sangat menyukai kalam yang dicintai. Sebagaimana dalam Syair diungkapkan : Jika engkau mengaku mencintai-Ku, janganlah engkau tinggalkan kitab-Ku (Al-Qur'an) Saat engkau merenungkan kitab-Ku, engkau akan rasakan bagaimanakah lezatnya kalimat-Ku di dalamnya. Jadi benar apa yang disampaikan sahabat Ustman bin Affan pernah mengutarakan, "Seandainya hati kita bersih, tentu kita tidak akan pernah puas bersama Al-Qur'an (kalamullah). Sungguh aneh, bagaimana seseorang bisa puas mendengar kalimat indah dari yang ia cintai.
Sebagai penutup dari tulisan ini supaya spirit membaca Al-Qur'an tetap menyala tidak pernah padam dari membaca Al-Qur'an alangkah baiknya sebuah hadist ini menjadi sebuah renungan "Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bacalah Al-Qur'an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804]" dari hadist ini jelas sekali bahwa kelak Al-Qur'an akan mendatangi, dan menjadi penolong/syafaat dihari kiyamat khusus bagi orang yang rajin membaca Al-Qur'an, lalu bagaimana nasib diakhirat kelak orang yang tidak pernah membaca Al-Qur'an ?. Wallahu A'lamu
Kreator: Inay thea Cileungi Bogor Jawa Barat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI