Sentilan Jokowi Soal Branding Kota/Kab
Ketika Jokowi mengkritisi soal branding kota/kab selama kepala Negara berkeliling di berbagai Kota/kab kok ditemukan brandingnya hampir mirip-mirip bukankah ketika menyusun branding itu harus disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing tentu kalau demikian akan berbeda brandingnya satu kota/kab dengan wilayah lainnya sesuai potensi yang akan diperkenalkan ke public dan kita memiliki 514 kabupaten/Kota dengan berbagai ragam potensi tentu ini akan memperkaya khasanah budaya, wisata, dan perkembangan ekonomi di masing-masing wilayah karenanya potensi itu harus tercermin dari brand city yang ada Kota/Kab
Kritik Kepala Negara ini disampaikan saat membuka rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,Selasa (17/1/2023) apa yang disampaikan kepala Negara secara pribadi sependapat supaya pemerintah daerah Kota/Kab dalam membuat branding city tidak asal membuat tetapi berdasarkan pertimbangan daya dukung potensi wilayah yang menjadi citra kota/Kab ada filosofinya tidak sekedar membuat branding tapi tidak memiliki daya dukung terjadap pengembangan wilayah, dan brand ini harus menjadi daya tarik terhadap masyarakat maupun investor (Investor attraction) sehingga memiliki potensi dikembangkan sebagai alternative destinasi lokal karenanya setiap daerah harus menunjukkan keunggulan masing-masing pesan penting Presiden ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah Kota/Kab. Presiden mencontohkan tentang bagaimana praktek baik soal brand di Davao Filipina adalah sebagai kota pisang maka daya dukung terhadap brand city dibuat semua tempat adanya hanya pisang, industrinya pisang, tarian pisang, semuanya pisang sehingga masyarakat setempat atau wisatawan asing berkunjung his mind had awakened tentang Davao yang terbayang dalam pikirannya adalah pisang dengan demikian Davao berhasil membuat brand mendukung destinasi lokal, aneka buah pisang , berhasil memperkenalkan tarian pisang, dan yang pasti industri buah pisang berjalan dengan baik mengarah kepada terwujudnya supporting Davao as Banana city
Berawal dari kritikan Kepala Negara tersebut penulis tergelitik untuk mencari information on the brand city of Bogor Regency dimana saya tinggal, dan Kab Bogor sendiri merupakan sebuah kab. berada di Provinsi Jawa Barat, memiliki potensi daya tarik wisata di sektor alam buatan maupun budaya terlebih letaknya berada diwilayah penyangga Ibu Kota yang seringkali dijadikan pilihan untuk berlibur khusunya jelang weekend menyadari hal itu, pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggalakan promosi pariwisata Kabupaten Bogor dengan memberikan informasi terhadap khalayak mengenai daya tarik wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor, terutama di sektor pariwisata alam dan merek kabupaten Bogor yang memiliki daya jual pinjam istilah perdagangan adalah 'the city of sport and tourism', ini sangat tepat sebagai salah satu program pemerintah daerah Kab. Bogor.
Branding The City Of Sport and Tourism Kab. Bogor brand ini merupakan hasil kajian dari data potensi yang ada di Bumi Tegar Beriman. Branding "The City Of Sport and Tourism" didasarkan atas potensi wilayah dan prestasi yang dimiliki sebut saja hadirnya stadion Pakansari, sirkuit sentul, wisata paralayang , ini menunjukkan potensi wisata maupun sport olahraga yang bisa dibanggakan hanya peer pemerintah daerah selanjutnya adalah bagaimana branding" the city of sport and tourism" Kab Bogor tidak terbatas menjadi konsumsi internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja tetapi harus dipublikasikan secara masif terhadap khalayak khusunya di Kab. Bogor bukankah masyarakat juga memiliki hak yang sama untuk mengetahui program paling sexsi di Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dengan begitu akan muncul sikap a sense of belonging terhadap program 'the city of sport and tourism', Semoga
Kreator adalah Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat -- Tinggal di Cileungsi Kabupaten Bogor-Jawa Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H