Lihat ke Halaman Asli

:: DINAR EMAS dan DIRHAM PERAK dalam ILMU KEPUSTAKAAN ::

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat lorong-lorong yang menggunakan rak sebagai penyekat di antara lorong-lorongnya.

Setiap rak mempunyai kode tertentu. Di rak-rak tersebut disusun buku yang sesuai dengan kualifikasinya. Buku yang sejenis akan diletakkan berdekatan. Hal ini berguna supaya memudahkan dalam pencarian.

Ilmu tentang pengklasifikisian dalam ilmu kepustakaan disebut dengan DDC (Dewey Decimal Clasification)

Yup, kata Dewey memang berasal dari nama 'si penemu'. Mevil Dewey adalah seorang pustakawan dari Amerika Serikat yang mengembangkan ilmu ini pada tahun 1876.

Setidaknya ada 10 cabang ilmu yang harus dipahami. Dewey membaginya sebagi berikut:

000. Computer science, information dan generral works
100. Philosophy and psychology
200. Religion
300. Sosial science
400. Language.
500. Science (including mathematics)
600. Technology and applied sciences
700. Arts and recreations.
800. Literature
900. History and geography.

Selanjutnya 10 kelas utama tersebut masih di break down lagi menjadi 100 devisi dan 1000 section.

--

Saat berkata tentang dinar emas dan dirham perak yang dipikirkan ada hubungannya dengan Religion. Namun, oleh Duwey dinar dan dirham dimasukan dalam kategori Sosial Science.

Berikut break downnya:

300 Social sciences
330 Economics
332 Financial economics
332.4 Money
332.404 Form and units of money
332.4042 Gold and silver coins

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline