Wedang uwuh adalah minuman khas Imogiri. Imogiri adalah nama daerah di daerah selatan kota Yogyakarta. Imogiri adalah nama tempat dimana makam raja-raja dari kasultanan Mataram dimakamkan. Makam Imogiri adalah makam yang memiliki anak tangga sebanyak 409 anak tangga. Tangga di makam ini memiliki lebar 4 meter dengan kemiringan sudut 45 derajat. Makam Imogiri adalah salah satu tujuan pariwisata Yogyakarta.
Wedang uwuh di Imogiri banyak dijual oleh penjual angkringan. Angkringan adalah sebuah gerobak dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Angkringan banyak dijumpai di Yogyakarta dan berbagai kota di Jawa Tengah lainnya. Khusus di Imogiri-lah terdapat angkringan yang menjual wedang uwuh.
Wedang dalam bahasa jawa berarti minuman hangat (panas.red) sedangkan uwuh memiliki arti sampah. Wedang ini disebut dengan "sampah" karena bahan pembuat minuman hangat ini terdiri dari berbagai rempah dan daun-daunan.
Penyajiannya wedang uwuh di dalam gelas pun beserta rempah dan daun-daunan tersebut (tanpa di saring). Warna merah pada minuman ini adalah karena terdapat daun secang sebagai salah satu bahan di dalam minuman pereda masuk angin ini. Wedang uwuh tak hanya cocok dikonsumsi oleh orang yang menderita masuk angin dan segala. Minuman ini bisa digunakan untuk mengatasi kelelahan dan beberapa penyakit lainnya seperti radang lambung, rematik, nyeri haid, meluruhkan dahak, memperbaiki pencernaan dan lain sebagainya.
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat wedang uwuh :
(1) Jahe
Berfungsi :
- Anti koagulan (mencegah penggumpalan darah)
- Menurunkan kadar kolesterol.
- Mengeluarkan gas di usus
- Membantu fungsi jantung
- Membersihkan tubuh melalui keringat
- Mengobati mual dan muntah.
- Membangkitkan nafsu makan.
- Memperkuat lambung.
- Memperbaiki pencernaan.
(2) Secang :
Berfungsi :
- Anti oksidan.
- Anti kangker.
- Melancarkan perederan darah.
- Melegakan pernafasan.
(3) Cengkeh, bunga cengkeh, batang cengkeh dan daun sereh.
Berfungsi :