Lihat ke Halaman Asli

Serangan Bangsa Mongolia

Diperbarui: 6 Juli 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Sementara Aksa dan Arka dalam petualang, Adipati Smaradhana, ayah mereka, mendapat tugas daei kerajaan Majapahit untuk menghadapi pasukan Mongolia yang dipimpin oleh Jenghis Khan. Mereka sedang memasuki dan berusaha menguasai wilayah Majapahit.

Adipati Smaradhana, dipercaya oleh kerajaan untuk memimpin pasukan menghadapi ancaman ini. Dengan semangat juang yang tinggi, ia memimpin ribuan prajurit Majapahit menuju medan perang, siap mempertahankan tanah air mereka.

Pertempuran sengit pun terjadi di perbatasan kerajaan. Pasukan Majapahit dan Mongolia beradu kekuatan di tengah padang rumput yang luas. Serangan demi serangan dilancarkan oleh kedua belah pihak. Adipati Smaradhana memimpin dengan keberanian yang luar biasa, menginspirasi prajuritnya untuk bertarung habis-habisan.

Namun, pasukan Mongolia tidak mudah dikalahkan. Mereka datang dengan jumlah yang lebih besar dan menggunakan taktik perang yang tidak terduga. Meskipun pasukan Majapahit berjuang keras, mereka mulai kewalahan menghadapi gelombang serangan yang terus-menerus. Dalam pertempuran yang berlangsung berhari-hari, banyak prajurit Majapahit yang gugur, demikian pula pasukan mongolia.

Adipati Smaradhana berada di garis depan, melawan musuh dengan segenap kekuatan. Namun, dalam suatu serangan yang brutal, ia terluka parah oleh pedang seorang prajurit Mongolia. Darah mengalir deras dari luka di tubuhnya, namun ia tetap berjuang dengan sekuat tenaga.

Melihat pemimpinnya terluka, pasukan Majapahit mulai kehilangan semangat. Pasukan Mongolia memanfaatkan situasi ini, menyerang dengan lebih gencar. Akhirnya, Adipati Smaradhana yang sudah terluka parah, ditawan oleh pasukan Mongolia. Ia dibawa ke perkemahan mereka dengan keadaan tak berdaya.

Di perkemahan Mongolia, Adipati Smaradhana disiksa. Luka-luka memenuhi sekujur tubuh. Namun, semangat juangnya tidak padam. Meskipun dalam keadaan terikat dan terluka, ia terus memikirkan cara untuk melarikan diri.

Kabar tentang penangkapan Adipati Smaradhana sampai ke telinga Jenghis Khan. Ia memerintahkan agar Adipati Smaradhana dibawa ke Mongolia sebagai tawanan perang. Jenghis Khan ingin menunjukkan kekuatannya dan mempermalukan kerajaan Majapahit dengan menawan salah satu pemimpin mereka.

Perjalanan menuju Mongolia sangat berat. Adipati Smaradhana, dalam keadaan terluka dan terus disiksa, dalam perjalanan yang panjang dan melelahkan.

Setelah beberapa minggu perjalanan, mereka akhirnya sampai di Mongolia. Adipati Smaradhana dibawa ke hadapan Jenghis Khan. Pemimpin Mongolia itu memandangnya dengan tatapan dingin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline