Lihat ke Halaman Asli

Pageblug di Desa Pejagan

Diperbarui: 6 Juli 2024   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Setelah berpamitan dengan warga Desa Tambaksari Kidul, Aksa dan Arka melanjutkan perjalanan mereka ke utara. Mereka berjalan melewati hutan dan perbukitan, menyusuri jalan setapak yang mengarah ke Desa Pejagan.

Setibanya di Desa Pejagan, suasana  tampak sepi dan ketakutan, rumah-rumah tertutup rapat, mereka menemukan sebuah gubuk yang dihuni oleh pasangan petani, Ki Dawut dan Nyi Haryani.

"Ayo, masuklah. Tidak aman di luar terlalu lama," ucap Ki Dawut dengan nada cemas.

Di dalam gubuk, Ki Dawut dan Nyi Haryani menceritakan kejadian mengerikan yang melanda desa mereka. Setiap malam, banyak warga yang tiba-tiba sakit parah dan pada pagi harinya mereka meninggal dunia tanpa diketahui penyebabnya.

Aksa dan Arka mendengarkan dengan seksama. Mereka sadar bahwa ini adalah tugas mereka untuk menghentikan pageblug .

"Kita harus menemukan cara untuk mengatasi pageblug di desa Pejagan ini," kata Aksa dengan tegas.

"Aku akan mencoba meminta bantuan dari Ibu Ratu Kidul. Beliau pasti tahu cara mengatasi pageblug ini," jawab Arka.

Arka duduk bersila dan mulai bermeditasi, memanggil Ibu Ratu Kidul, ibu angkatnya yang berkuasa di Laut Selatan. Suasana hening ketika Arka terhubung dengan Ibu Ratu Kidul melalui batinnya.

"Arka, anakku. Apa yang bisa Ibu bantu?" suara lembut Ibu Ratu Kidul terdengar di pikiran Arka.

"Ibu, Desa Pejagan sedang dilanda pageblug. Kami butuh petunjuk untuk mengatasi masalah ini," kata Arka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline