Lihat ke Halaman Asli

Balas Dendam Kresna Putra Ki Jagasatru

Diperbarui: 5 Juli 2024   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Desa Wuluh, akan merayakan kebahagiaan pernikahan Ratih dan Aditya, selama 7 hari 7 malam. Namun, di puncak Gunung Mahameru, ada seorang pemuda yang sedang berlatih kesaktian di bawah bimbingan para leluhur dan guru spiritualnya. Pemuda itu adalah Kresna, anak dari Ki Jagasatru, yang mewarisi kekuatan ilmu ayahnya. Ketika mendengar kabar kematian Ki Jagasatru, Kresna marah dan akan membalas dendam.

"Ratih dan Aditya harus membayar atas kematian ayahku," gumam Kresna dengan penuh dendam. Ia turun dari puncak Mahameru dengan hati penuh amarah dan dendam.

Di Desa Wuluh, persiapan pernikahan Ratih dan Aditya mencapai puncaknya. Penduduk desa berkumpul, menyambut hari bahagia itu dengan suka cita. Ratih terlihat anggun dalam balutan kebaya, sementara Aditya tampak gagah dengan pakaian tradisionalnya. Mereka berdua tersenyum, bersyukur bahwa cinta mereka akhirnya mendapat restu.

Namun, saat upacara pernikahan berlangsung, langit tiba-tiba mendung dan angin kencang berhembus. Suasana berubah mencekam. Tanpa diduga, Kresna muncul dengan kekuatan sihir yang dahsyat. Ia melayangkan serangan mematikan kepada penduduk desa yang tak bersalah. Jeritan dan tangisan memenuhi udara saat Kresna menghancurkan segala yang ada di hadapannya.

"Keluar, Aditya! Hadapi aku, pengecut!" teriak Kresna dengan suara mengguntur. Sambil menyerang Ratih dan Aditya.

Aditya, yang terluka parah setelah melindungi Ratih dari serangan Kresna, berusaha bangkit. Namun, tubuhnya terlalu lemah. Ratih, yang melihat suaminya dalam bahaya, mencoba melawan Kresna dengan keris sakti yang pernah ia gunakan melawan Ki Jagasatru. Namun, kekuatan Kresna terlalu besar.

Kresna berhasil menangkap Ratih dan menahannya. "Kau akan membayar mahal untuk apa yang telah kau lakukan kepada ayahku," desis Kresna dengan mata penuh kebencian.

Desa Wuluh dibumihanguskan, penduduknya dibunuh tanpa ampun. Aditya, yang terluka parah, berhasil bersembunyi di balik reruntuhan dengan sisa-sisa tenaganya. Ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri kehancuran desa Wuluh dan penculikan Ratih.

Kresna membawa Ratih ke markasnya di puncak Gunung Mahameru. Di sana, ia mengurung Ratih dalam sebuah gua dengan penjagaan ketat. Ratih yang terluka dan kelelahan, tetap memiliki semangat untuk melawan. "Kau tidak akan menang, Kresna. Cinta kami lebih kuat dari dendammu."

Sementara itu, Aditya yang selamat dari serangan Kresna, merangkak keluar dari persembunyian dan berusaha mencari bantuan. Ia menemui Demang Wira yang terluka namun selamat. "Kita harus menyelamatkan Ratih dan mengalahkan Kresna," kata Aditya dengan suara serak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline