Lihat ke Halaman Asli

Lika-Liku Perjalanan Cinta

Diperbarui: 4 Juli 2024   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://blog.sukawu.com/cukup-2-anak-dengan-keluarga-berencana/

Doni dan Isti pertama kali bertemu di bangku SMA. Mereka menjadi sepasang kekasih yang tak terpisahkan. Cinta mereka tumbuh seiring berjalannya waktu, dari hari-hari sekolah yang penuh kegembiraan hingga masa-masa kuliah yang penuh tantangan. Semua orang mengira mereka akan berakhir di pelaminan. Namun, takdir berkata lain.

Setelah lulus kuliah, Doni dan Isti mulai meniti karir masing-masing. Namun, di saat itulah orang tua Doni menjodohkannya dengan Dara, putri dari keluarga yang mereka hormati. Doni tak mampu menolak keinginan orang tuanya, meski hatinya hancur. Di sisi lain, orang tua Isti juga menjodohkannya dengan Imron, seorang pria baik yang merupakan teman keluarga mereka.

Doni dan Isti menerima takdir mereka dengan berat hati. Meski begitu, mereka mencoba untuk bahagia dengan pasangan masing-masing. Doni dan Dara dikaruniai seorang putra yang mereka beri nama Danil, sedangkan Isti dan Imron mendapatkan seorang putri yang mereka beri nama Ismi. Kehidupan mereka berjalan damai dan penuh cinta untuk keluarga masing-masing.

Waktu berlalu begitu cepat. Danil dan Ismi tumbuh dewasa, menjalani kehidupan mereka dengan penuh harapan. Tanpa disangka, Danil dan Ismi bertemu dan saling jatuh cinta. Hubungan mereka membawa kembali kenangan masa lalu yang pernah dimiliki Doni dan Isti.

Setelah beberapa tahun menjalin hubungan, Danil dan Ismi memutuskan untuk menikah. Pernikahan mereka disambut dengan suka cita oleh kedua keluarga. Tak lama setelah pernikahan itu, Imron, ayah Ismi, meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Kehilangan itu menyisakan duka mendalam bagi Isti dan keluarganya.

Belum lama setelah itu, Dara, ibu Danil, juga meninggal dunia. Doni dan keluarganya berduka atas kehilangan tersebut. Kini, Doni menjadi duda dan Isti menjadi janda, dua hati yang pernah bersatu di masa lalu kini sama-sama merasakan kehilangan yang mendalam.

Meski duka menyelimuti, kehidupan tetap berjalan. Danil dan Ismi kemudian dikaruniai anak kembar, seorang putri yang mereka beri nama Siti dan seorang putra yang mereka beri nama Dino. Kehadiran cucu kembar ini membawa kebahagiaan baru bagi keluarga besar mereka. Doni dan Isti, yang sama-sama merasa kehilangan, menemukan kebahagiaan baru dalam merawat dan mencintai cucu-cucu mereka.

Waktu terus berlalu, membawa mereka pada satu titik di mana mereka menyadari bahwa cinta mereka yang pernah hilang masih tetap ada. Kenangan masa muda yang indah kembali hadir dalam kehidupan mereka. Mereka berbincang, berbagi cerita tentang masa lalu, dan perlahan-lahan rasa cinta itu kembali tumbuh.

Setelah melalui banyak pertimbangan dan diskusi dengan anak-anak mereka, Doni dan Isti memutuskan untuk menikah. Pernikahan mereka bukan hanya sebagai penutup dari sebuah kisah cinta yang terputus, tetapi juga sebagai awal baru untuk mereka. Mereka menjadi contoh bagi cucu-cucu mereka tentang bagaimana cinta sejati bisa bertahan meski harus melewati berbagai rintangan.

Hari pernikahan Doni dan Isti menjadi hari yang penuh dengan kebahagiaan dan haru. Danil dan Ismi, bersama anak-anak mereka, merasa bahagia melihat orang tua mereka akhirnya bersatu. Kehidupan mereka kini menjadi sebuah lingkaran kebahagiaan yang sempurna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline