Lihat ke Halaman Asli

Seri Petualangan Hans, Asmara Terlarang

Diperbarui: 28 Juni 2024   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://superlive.id/superadventure/artikel/wilderness/ternyata-laki-laki-nggak-bisa-lepas-dari-petualangan

" cinta tak pandang bulu datang pun tak terduga "


Seiring berjalannya waktu, asmara Bu Yanti terhadap Hans semakin menggebu-gebu. Bu Yanti tidak lagi ragu untuk menunjukkan perhatiannya secara terbuka. Setiap kali mereka bertemu di kelas atau di luar, tatapan mata Bu Yanti selalu penuh dengan kekaguman dan cinta.

Bu Yanti sering mengajak Hans jalan-jalan dan nonton bareng. Hans, yang awalnya merasa canggung, akhirnya mencoba menikmati perhatian tersebut. Mereka mulai menghabiskan waktu bersama lebih sering, yang membuat Hans merasa semakin istimewa. Hal ini tidak luput dari perhatian teman-teman Hans.

Ariani, Astrid, dan Ani yang biasanya dekat dengan Hans, mulai merasakan perubahan yang signifikan. Mereka merasa tersisih dan kecewa melihat Hans lebih sering menghabiskan waktu dengan Bu Yanti.

"Aku nggak ngerti kenapa Hans jadi dekat banget sama Bu Yanti," kata Ariani dengan nada kesal.

"Ya, aku juga nggak suka. Bu Yanti itu guru kita, seharusnya nggak begitu," tambah Astrid.

Ani, yang diam-diam masih menyimpan perasaan pada Hans, merasa paling terganggu. "Kita harus bicara sama Hans. Ini nggak bisa dibiarkan."

Di sisi lain, Sigit, Ipung, Haryono, dan Dani justru merasa gembira melihat Hans menjadi anak emas di kelas. Mereka selalu memberi semangat dan mendukung Hans dalam setiap kesempatan.

"Bro, lo keren banget bisa deket sama Bu Yanti," kata Sigit sambil menepuk bahu Hans.

"Iya, bro. Bu Yanti kan cantik dan pintar. Lo beruntung," tambah Ipung dengan senyum lebar.

Haryono dan Dani juga ikut memberikan dukungan. "Lo sekarang jadi anak emas di kelas. Pelajaran Fisika dan Bumi Antariksa pasti gampang buat lo," kata Haryono.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline