Lihat ke Halaman Asli

Seri Petualangan Hans : Liburan ke Bali

Diperbarui: 28 Juni 2024   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://superlive.id/superadventure/artikel/wilderness/ternyata-laki-laki-nggak-bisa-lepas-dari-petualangan

Hans merasa berdebar-debar saat menunggu truk di tepi jalan, tas ranselnya tergantung di bahunya. Liburan sekolah Catur Wulan 1 tahun ini, dia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Bali. Meskipun seorang diri.

Hans menatap dengan gembira pemandangan dari bak truk yang berjalan santai. Bali, pulau dewata yabg indah, menjadi tujuannya untuk liburan sekolah Catur Wulan 1 kali ini. Meskipun perjalanan sendirian membuat semangat petualangannya membara.

Truk yang dia tumpangi melaju perlahan-lahan melintasi jalan berkelok-kelok yang berliku-liku. Sesekali, aroma tanah dan angin laut menyapanya melalui angina yang menampar mukanya. Di bak truk, Hans bersama 4 orang penumpang lainnya yang sibuk bercanda gurau, menciptakan suasana yang ramai dan hangat meski mereka semua adalah orang asing satu sama lain.

Namun, kegembiraan itu terhenti tiba-tiba saat truk tiba-tiba berhenti di tengah jalan yang sepi. Suasana yang riuh redam, digantikan oleh ketegangan yang mencekam. Sebuah geng kecil anak muda lokal, tampaknya tidak terlalu berpikir, mengepung truk. Wajah mereka dipenuhi dengan ancaman yang tak terucapkan.

Hans merasakan denyut panik di dadanya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa petualangannya akan berubah menjadi situasi yang berbahaya seperti ini. Dia meraba ke dalam saku celananya, menemukan hanya sejumlah kecil uang yang cukup untuk membeli tiket pulang. Tanpa ragu, dia menyerahkan uang itu pada para penjahat itu, berharap itu cukup untuk membuat mereka pergi.

Namun, para penjahat itu tampak tidak puas. Mereka mulai mendorong dan mengancam penumpang lain, mencari lebih banyak uang dan barang berharga. Hans merasa hatinya berdegup kencang. Dia ingin untuk bertindak, untuk melindungi dirinya sendiri dan para penumpang lainnya.

"Diam!" teriak Hans dengan suara yang tidak terduga, suaranya bergetar tapi penuh dengan keberanian yang tumbuh di dalam dirinya. "Kami tidak memiliki lebih banyak uang. Kami hanya ingin melanjutkan perjalanan ."

Keberanian Hans memancing reaksi yang tidak terduga dari para penjahat itu. Salah satu dari mereka mulai mendekat dengan gerakan yang mengancam. Tapi sebelum mereka bisa melakukan apa pun, suara klakson mobil dari kejauhan mengalihkan perhatian mereka. Dengan cepat, mereka melarikan diri  meninggalkan truk.

Dengan napas yang terengah-engah, Hans melihat ke sekeliling. Dia merasa lega ketika menyadari bahwa semua orang dalam truk aman. Namun, ketegangan itu masih mengendap di udara, meninggalkan rasa ketidakpastian yang menggantung di sekeliling mereka.

Perjalanan dilanjutkan. Hans duduk di tempatnya dengan hati yang berdebar-debar, memikirkan apa yang baru saja terjadi. Dia bertanya-tanya apakah petualangan ini benar-benar sepadan dengan risiko yang telah dia ambil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline