Lihat ke Halaman Asli

Teriakkan Waktu

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketakmampuanku menciptakan sayap Seiring berterbangan burung pulang ke halaman Rentetan jiwa kian berpacu Diantara gejolak jiwa teduh Duhai kau perempuan Hanya lewat cinta [caption id="attachment_152816" align="alignright" width="540" caption="Foto : Dokumen Pribadi Shery Rachayu"][/caption] Rindu dan do’a ku hadir setiap jeda tuk mu Perlahan-lahan ku merayap dijiwamu Merasuki kebilik kalbu Tak terelak Teriakan waktu Membimbing ku tuk bersamamu Diantara restu mereka Kau dan aku bisa saja mengjadikan halal Ketika do’a-doa mereka mengalir Saat do’a-do’a kita menadah menyebut asmaNya Bagaimana harus ku katakan Akankah kau hidup dengan ku Salam Sayang Penuh Cinta Selalu Nasruddin OOS Sikabu, 30/11/2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline