Lihat ke Halaman Asli

Yang Datang Terlambat, Cuma Sehari

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Renungan Sebuah Kelahiran

(22 Juni 2982 – 22 Juni 2011)

Isak tangis bergema ketika pertama mampir kedunia

Dalam canda tawa kerabat keluarga

Teriring Adzan dan do’a

Dalam gemerlap dunia fana

Ya aku lelaki yang dilahirkan dari rahim seorang perempuan

Berkad cinta tulus seorang lelaki akan seorang perempuan

Mereka ku sebut Ayah dan ibu

Karena aku dilahirkan lewat cinta mereka

Dibesarkan dengan cinta mereka

Ya atasnama cinta alasan yang sama untuk mereka yang punya cinta

Kini ku renungkan setelah kutingggalkan seluruh ilusi diambang petang

Menuju malam penuh mimpi akan esok hari yang belum pasti aku dalam dekapan

Bermunajat aku padaNYa, untuk petunjuk dan selalu dalam lindunganNYa

Minta ampun aku akan dosa yang tercecer dihari yang terlewati

Akan kelembutan dan kekasaran yang pernah tercipta

Diantara janji yang terpatri namun tak tertepati

Pada penjalinan hubungan tanpa batas kata kata mengalir adanya

Hingga terkadang terkesan seakan menyakiti padahal bukan itu maksud diri

Minta ampun aku atas semua itu

Sejarah, catatan, kenangan adalah sebuah perkumpulan masa lalu menuju masa depan

Tertulis, teringat, terhayal, terbayang adalah sebuah proses firasat

Umur ku bertambah lagi, dari bayi merah kini berubah menjadi yang hitam manis

Salam manis selalu penuh Cinta

Nasruddin 22 Juni 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline