Indonesia terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah tersebar di seluruh pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke. Dari pantai, danau, bukit, hutan, gunung, bahkan lahan pertanian seperti sawah pun sangat memanjakan mata bagi siapa pun yang memandangnya. Salah satu tempat wisata yang menarik dan layak untuk diagendakan untuk dikunjungi adalah Curug Cipeuteuy di Desa Wisata Bantaragung Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka. Bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Bandung ke arah timur.
Curug Cipeuteuy merupakan salah satu wisata alam andalan Desa Wisata Bantaragung. Letaknya yang tersembunyi di kaki gunung Ciremai/masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) maka medan jalan menuju ke sana memang di beberapa ruas cukup sempit sehingga ketika berpapasan dengan kendaraan dari arah sebaliknya salah satu harus berhenti dan tentu saja jalannya menanjak. Namun dengan kondisi jalan yang sudah beraspal mulus sampai di lokasi, hal tersebut tidak menjadi so'al bahkan cukup mengasyikkan sebab sambil menikmati pemandangan alam seperti terasering sawah yang hijau segar atau menguning emas yang sungguh memanjakan mata.
Setelah sampai di lokasi, apa saja yang bisa dinikmati pengunjung :
1. Air terjun
Layaknya sebuah curug atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai air terjun, tentu saja air terjun menjadi pemandangan yang utama. Dengan lokasi di ketinggian sekitar 1.100 mdpl, wisata alam ini cukup sejuk udaranya. Di bawah air terjun utama pengunjung tidak diperkenankan mandi. Tetapi di bagian lain, di sepanjang aliran sungainya yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan kolam untuk berenang, mandi, berendam atau bermain air.
2. Hijau pepohonan, udara segar dan pelangi
Pohon pinus menjulang tinggi yang mendominasi area wisata alam ini, pohon pakis yang menarik, dan banyak pohon lainnya tumbuh subur menghijau yang membuat suasana menjadi teduh, sejuk dan udaranya segar. Dalam suasana yang teduh sejuk tersebut, telinga juga disuguhi suara serangga tonggeret dan gemericik air terjun dan aliran sungainya. Dan karena kami tiba di lokasi masih cukup pagi, kami juga melihat sinar mentari menembus pepohonan sehingga menghasilkan warna pelangi yang indah dalam mata kamera.