Pendidikan karakter sangat penting bagi anak, sebab anak yang memiliki karakter kuat, menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika, dan berintegritas akan menjadi generasi penerus yang mumpuni bagi negeri ini, yang bisa membawa Indonesia mencapai tujuan pendiriannya sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Semakin dini nilai-nilai etika dan moral diajarkan kepada anak, akan semakin mudah tertanam ke dalam diri anak dan terbawa sampai kelak mereka dewasa. Tentu tidak hanya sekedar penanaman nilai dan karakter melalui teori semata, namun juga sangat besar pengaruhnya dengan adanya contoh dan teladan nyata dari guru, orang tua dan masyarakat untuk ditiru.
Nilai dan karakter yang harus ditanamkan sejak dini pada anak tersebut disingkat dengan Jumat Bersepeda KK yang meliputi nilai-nilai jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras.
Pembiasaan sikap dan perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Jumat bersepeda kk, harus dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Di lingkungan sekolah misalnya nilai jujur dapat dibiasakan pada anak untuk tidak mencontek pada saat ulangan. Untuk memperoleh nilai baik dalam ulangan tidak bisa dilakukan secara instan dengan mencontek tetapi dengan menanamkan nilai disiplin dan kerja keras yaitu belajar dengan rajin dan disiplin waktu. Penerapan hukuman dan penghargaan terhadap anak diperlukan, dimana anak yang ketahuan mencontek selain nilainya dianulir dan harus mengulang juga harus diberikan hukuman yang mendidik seperti disuruh merangkum mata pelajaran.
Demikian juga nilai-nilai yang lain, harus konsisten diterapkan dalam kegiatan dan aktifitas sehari-hari anak, misalnya mandiri dengan meminta anak merapikan tempat tidurnya sendiri, mencuci peralatan makan sendiri jika sudah selesai makan, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan sekolahnya sendiri, berangkat sekolah sendiri jika sekolahnya tidak jauh dari tempat tinggal, dan lain-lain.
Bertanggung jawab dapat dibiasakan dengan memberikan tugas dan meminta anak dapat menyelesaikan tepat waktu, jika tidak selesai harus berani mengakui kesalahan (tidak selesai tepat waktu).
Sikap berani dapat dibiasakan dengan meminta atau memberi kesempatan anak untuk mengeluarkan pendapatnya di depan kelas, melakukan presentasi tugas/karya, berani menolak ajakan berbuat tidak baik dari teman, berani menerima tantangan mengikuti sebuah lomba, dan lain-lain.
Sederhana dapat diajarkan anak-anak untuk hidup hemat, tidak jajan berlebihan, tidak membeli/mengenakan pakaian yang mewah/bermerk dengan harga mahal, diajarkan untuk menabung, dan lain-lain.
Sikap peduli dapat ditanamkan dengan cara memberikan atau menyisihkan uang jajan untuk memberikan bantuan/donasi bagi korban bencana alam, berbagi bekal dengan teman yang tidak membawa bekal, membantu teman yang sedang kesusahan, menengok dan mendo'akan teman yang sakit, dan lain-lain.
Disiplin sangat penting dibiasakan sejak dini, mulai dari bangun pagi sampai dengan hendak tidur malam hari dapat dibuatkan jadwal untuk bisa dilaksanakan anak. Misalnya bangun pagi jam 05.00 kemudian sholat subuh (bagi yang beragama Islam), mandi, sarapan, berangkat sekolah harus tepat waktu sampai di sekolah (tidak boleh terlambat), sorenya mengaji, habis maghrib belajar dan seterusnya. Dengan demikian terbentuk kebiasaan anak untuk disiplin waktu.