Disclaimer:
Saya hanya berusaha mencari jalan keluar yang mungkin dilakukan dan tidak merugikan siapapun. Jika orang lain bisa mungkin saya juga bisa melakukannya.
Saya mendapatkan offer letter di bulan Januari 2018, untuk mulai kuliah di bulan februari 2018, tapi saya mengajukan perubahan awal kuliah dengan beberapa pertimbangan, salah satunya dana. Jurusan kuliah saya adalah Psikologi Pendidikan.
Penelitian saya adalah tentang pengaruh mindset tentang inteligensi guru terhadap mindset tentang inteligensi siswa yang di mediasi oleh praktek pengajaran guru didalam kelas. Tujuan penelitian saya adalah membangun teori yang nantinya dapat digunakan sebagai model untuk pengembangan program peningkatan kualitas guru.
Saya sudah berusaha mendapatkan beasiswa, tapi belum berhasil. Saat ini saya juga sedang mencoba, sudah berada dalam shortlisted namun belum dipanggil untuk wawancara. Saya hanya berusaha mencoba semua jalan yang terbuka, karena kalau saya tidak pernah mencoba maka saya tidak pernah tahu ini dapat berhasil atau tidak. Banyak orang menyesal bukan untuk apa yang pernah dilakukannya tapi untuk apa-apa yang tidak pernah dilakukannya.
Saya memulai studi saya di University Putra Malaysia pada bulan September 2018 menggunakan self funding. Saat ini saya akan menjalani semester kedua dan menyadari bahwa saya tidak mampu jika hanya mengandalkan tabungan. Untuk biaya bulanan saya mendapat sokongan keluarga.
Saya membutuhkan bantuan untuk membayar uang kuliah per semester sebesar RM.4.700 (sekitar 16 juta rupiah), biaya penelitian terutama untuk membeli software statistik terupdate (penelitian saya menggunakan multilevel mediation model yang hanya dapat di run oleh software tertentu) dan pengumpulan data (jumlah minimum responden penelitian saya adalah 100 orang guru kelas dan sekitar 3000 orang siswa Sekolah Dasar) yang dilakukan di Indonesia.
Sesuai dengan aturan universitas, saya diwajibkan untuk mengikuti konferensi dan mengajukan artikel untuk dimuat di jurnal internasional. Bahkan urusan administrasi imigrasi (visa, asuransi) ternyata juga membutuhkan biaya yang membuat hati saya deg-degan. Sayangnya, saya belum bisa bekerja saat ini karena saya menargetkan untuk lulus dalam waktu 2 tahun. Lebih cepat saya lulus lebih cepat saya bisa berbuat untuk orang lain. Saya juga mempertimbangkan putri saya yang berusia 11 tahun, karena kepindahan kami ke Malaysia memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan untuknya.
Saya sangat menyadari, tidak ada sukses yang dapat diraih dengan mudah dan tanpa usaha. Jadi saya juga tidak hanya mengadahkan tangan untuk meminta, tapi saya menawarkan kerjasama dan bersedia mengganti bantuan yang diinvestasikan untuk kuliah saya. Begitu saya lulus kuliah, saya bersedia bekerja dan terikat dalam kontrak agar tidak ada yang merasa dirugikan.
Sebagai pengalaman, saya pernah menjadi guru sekolah menengah pertama selama 8 tahun, saya juga pernah terlibat dalam penelitian psikologi di lembaga pemasyarakatan. Saya mampu membangun alat ukur (survey) dan melakukan analisis statistik.
Saya juga memiliki pengalaman menjadi MC alias pembawa acara (ini pekerjaan sampingan saya saat masih kuliah S1). Sebenarnya skema pengumpulan dana seperti crowdfunding sudah sering dilakukan diluar Indonesia. Kalau saya tidak salah di Indonesia pernah ada model student loan (pinjaman siswa) seperti Dana Didik, tapi setahu saya hanya untuk jenjang S1 dan S2.