Saya sangat menyadari perubahan yang terjadi pada dirimu. Mulai sejak pertama kali kita bertemu hingga saat ini. Ada banyak hal yang saya sampaikan dan kamu menuruti semuanya secara perlahan. Dari hal menjaga penampilan sampai pola hidup yang kamu lakukan sayang. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih karena kamu berkenan belajar berkesalingan bersama saya.
Saat saya tak sengaja melihat foto digaleri maupun dari media sosial yang memperlihatkan bagaimana bentuk wajah dan penampilanmu dahulu, rasanya saya tak akan percaya bahwa kini seratus delapan puluh derajat kamu telah berubah sayang. Dari segi pandangan saya kamu semakin kesini terlihat ganteng dengan lebih memperhatikan penampilan. Terimakasih untuk usahanya sayang.
Beberapa baju dan celana yang dulu sering kamu pakai, sekarang sudah terganti dengan yang baru. Asal kamu tahu sayang, dulu kamu seperti laki-laki yang telah menginjak usia lima puluhan ke atas. Penampilan dan pemilihan fashion yang tak sesuai dengan usiamu, menjadi faktor utamanya. Seperti bapak-bapak tua.
Tolong jangan tersinggung jika saya mengeluarkan unek-unek ini ya sayang. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu. Saya sangat bangga dan bahagia atas perubahanmu. Bahkan bukan hanya penampilan dan pemilihan fashion yang berubah. Sikapmu yang dulu gampang sekali tersulut emosi dan tak ada aling-aling, kini perlahan kamu mampu mengontrol semuanya. Bahkan saat saya meminta dirimu untuk senantiasa berbagi, kamu menjalankannya.
Saya minta maaf jika banyak hal yang saya utarakan dan permintaan yang begitu banyak bertolak belakang dari kebiasaanmu dahulu. Apa kamu keberatan sayang? Semoga saja tidak.
Saya cerewet ini dan itu soal dirimu karena nanti jika kamu memutuskan pergi dari saya, saya tak akan bisa melakukannya lagi sayang. Kamu selalu mengatakan bahwa kisah cinta kita ini tak tahu akan sampai kapan, namun yang pasti kamu akan tetap meninggalkan saya. Dan sebelum hal itu terjadi, saya ingin berkesalingan bersama laki-laki yang telah mampu membuat saya jatuh cinta sedalam ini. Terimakasih banyak ya sayang sudah mau menerima dan mencintai saya dengan sederhana. Meskipun ada yang lebih kamu prioritaskan. Saya mencintaimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H