Lihat ke Halaman Asli

Ina Kurnia

Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah/Fakultas Ilmu Pendidikan/Universitas Negeri Malang

Pentingnya Pendidikan Informal di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 19 Oktober 2020   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di masa pandemi Covid 19 ini, peran orang tua sangat diperlukan dalam pendidikan anak di rumah. Selain sebagai pendamping dalam pembelajaran online yang diadakan oleh sekolah, orang tua juga berperan sebagai guru. Tentunya hal ini merupakan tanggungjawab besar yang dibebankan kepada setiap orang tua baik di Indonesia maupun di semua negara yang membuat kebijakan bersekolah dari rumah. 

Kebijakan ini juga berpengaruh dengan intensitas waktu pembelajaran online yang tentu berbeda dengan bersekolah pada umumnya. Maka waktu yang dimiliki anak akan cenderung lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan bersama keluarga.

Peran orang tua sebagai guru bukan berarti mereka juga menyampaikan pembelajaran terkait dengan materi umum seperti matematika dan mata pelajaran yang terdapat di sekolah. Livingstone (1998) mendefinisikan bahwa pendidikan informal merupakan setiap kegiatan yang melibatkan pengetahuan, pemahaman atau kecakapan yang terjadi diluar lembaga pendidikan. 

Hal inilah yang mendasari bahwa pendidikan keluarga yang terjadi antara orang tua dan anak bukan hanya mencakup mengenai mata pelajaran di sekolah namun juga mencakup segala pengetahuan baik berupa pengetahuan sosial juga pengetahuan moral dan akhlak anak. 

Seperti yang telah disampaikan oleh Tarakiawan (2001), bahwa pendidikan yang terjadi di keluarga meliputi pendidikan iman, pendidikan psikis, pendidikan sosial dan pendidikan seksual. 

Hal inilah yang menjadikan anak tidak hanya pandai di sekolah namun juga mampu bersosialisasi di masyarakat setelah pandemi ini berakhir. Hal ini sangat dibutuhkan terkait dengan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berdampak kepada pengaruh bersosialisasi anak nantinya di masyarakat.

Pada kenyataannya baik dalam kondisi pandemi maupun tidak, pendidikan informal sangat penting guna menciptakan anak yang berkualitas. Hal ini bukanlah tugas dari guru saja namun juga tugas yang harus diemban oleh Keluarga. Ki Hajar Dewantara (1961) menuangkan sebuah konsep pendidikan yaitu " Tri Sentra Pendidikan" yaitu sentra keluarga, perguruan dan sentra masyarakat. 

Jika dilihat dari sentra keluarga, Ki Hajar Dewantara sangat menyoroti bahkan mengimbau untuk para orang tua dalam mendidik anak. Menurut beliau, keluarga adalah tempat yang paling baik dalam melaksanakan pendidikan kesusilaan dan kesosialan sehingga dengan kata lain bahwa keluarga merupakan tempat pendidikan yang paling sempurna. Pendidikan dalam keluarga adalah tempat pendidikan ke arah kecerdasan budi pekerti dan sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline