Lihat ke Halaman Asli

Dukungan Negara-negara Besar untuk Palestina, Apakah Hanya Negara Islam?

Diperbarui: 16 Mei 2021   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Israel serang jamaah di masjid Al-Aqsa, ketika kaum muslimin palestina sedang melaksanakan ibadah. Serangan tersebut tidak hanya dilakukan sekali bahkan berulang kali sehingga menyebabkan banyak jatuhnya korban jiwa. Serangan tersebut membuat gempar seluruh dunia, apalagi negara-negara islam. Serangan tersebut ditujukan ke wilayah Gaza dan masjid al-aqsa. Dimana masjid tersebut adalah icon penting bagi umat islam.

Berbagai negara islam memberikan peringatan keras terhadap Israel atas serangan agresinya terhadap Palestina. Negara tersebut adalah Yordania, Arab, Turki, Malaysia, Brunei dan Indonesia. Karena serangan tersebut menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Menteri luar negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan kerajaan akan melakukan yang terbaik untuk melindungi hak-hak warga Palestina dari klaim pemilikan oleh pendatang yahudi. Bahkan presiden Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan. Ujar presiden dalam cuitannya di akun twitter resminya @jokowi pada sabtu (15/5).

Bahkan dukungan tersebut tidak hanya berasal dari negara islam saja tetapi negara besar lainnya, sebab agresi ini melanggar kemanusiaan. Negara barat seperti London pada tanggal (9/5) ribuan demonstran yang pro-palestina berunjuk rasa mereka menuntut Israel menghentikan serangan udara dijalur Gaza yang telah menewaskan puluhan orang. Bahkan perdana menteri Inggris Boris Johnson pada (12/5) menulis di tweet "Saya mendesak Israel dan Palestina untuk mundur dari tepi jurang dan kedua belah pihak menunjukan pengekangan. Inggris sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan dan korban sipil dan kami ingin melihat penurunan ketegangan yang mendesak".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline