Lihat ke Halaman Asli

Yantul

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Puisi: Abstraksi Pikiran

Diperbarui: 17 Juli 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sebuah Rumit yang melilit
Pada sebuah Ricuh yang mengacuh
Kau berikanku sebuah kado yang melilit
Hingga leherku sesak oleh rasa yang bergaduh

Bagaimana tidak?
Pagi tadi kau berikanku sebuah ucap yang berontak
Membuat dada ini ditikam gundah yang melamat
Padahal yang kuinginkan adalah kata selamat
Untuk menyapa pagi hariku yang melambat

Wahai, aku tak tau sedang terjadi apa pada kepalaku
Ribuan spekulasi muncul untuk membenciku
Mengucap sumpah serapah untukku
Yang sedang berkemelut dengan cemas dan rindu

Abstrak
Sungguh abstrak pikiran bergelanyut dalam lembayung angan
Sedang teramat nyata, dalam mata dan ingatan
Mungkin benar petuah itu,
 Rasa adalah ciptaan daksa yang dapat dipaksa
Tapi tak mudah untuk memaksanya

Sebab kita punya hati
yang tak dapat dimengerti
Semua perangai dan pekerti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline