Jombang/Megaluh – Dalam upaya meningkatkan kesadaran anak-anak sekolah dasar di Desa Kedungrejo akan pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan sosialisasi tentang sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori.
Mahasiswa KKN IPB yang berjumlah delapan orang mengadakan sosialisasi kegiatan tersebut di SDN Kedungrejo Desa Kedungrejo, Kec. Megaluh, Kab. Jombang Jawa Timur pada hari Rabu, 17 Juli 2024.
Pelaksanaannya terbagi menjadi dua sesi berupa teori dan praktik. Teori yang diberikan menjelaskan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara. ke dalam prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. 3R terdiri dari:
- Reduce (Pengurangan): Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak perlu, seperti plastik sekali pakai.
- Reuse (Penggunaan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, seperti botol bekas dan wadah makanan.
- Recycle (Daur Ulang): Mendaur ulang sampah yang dapat diolah menjadi barang baru, seperti kertas, plastik, dan logam
”Adanya penjelasan mengenai bahaya sampah melalui pengolahan 3R bertujuan mengajak siswa/i SDN Kedungrejo lebih peduli dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar terutama di Desa Kedungrejo sendiri” Ucap Amelia Bayu, salah satu mahasiswa IPB
Kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan lubang resapan biopori menggunakan bor tanah manual. Sebelum pembuatan dilakukan oleh siswa/i, dilakukan praktik contoh menggunakan dan membuat lubang biopori terlebih dahulu. Lubang biopori sendiri dibuat hingga kedalaman 100cm ata 1m dari permukaan tanah dengan arah putarnya searah jarum jam.
Lubang resapan biopori adalah lubang yang dibuat di tanah dan diisi dengan sampah organik, seperti sisa makanan dan daun-daun kering. Sampah organik tersebut kemudian diolah oleh mikroorganisme di dalam tanah menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman.
”Lubang resapan biopori ini dapat membantu mengatasi daerah tergenang yang ada di sekolah juga memanfaatkan limbah sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk tanaman di sekolah” jelas Rizki, salah satu mahasiswa IPB
Kedua kegiatan tersebut mendapat respon positif dari pihak sekolah serta PPL Kec. Megaluh terlihat dari antusiasme siswa/i dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan. Selain itu, diharapkan siswa/i juga dapat tergerak untuk menerapkan prinsip 3R dan membuat lubang resapan biopori di lingkungan tempat tinggalnya.