Lihat ke Halaman Asli

Ina Nurlina

Freelance

Keseruan Maraton di Jakarta 2024

Diperbarui: 1 Juli 2024   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

KESERUAN MARATON JAKARTA 2024
"Ribuan Peserta Berlari di Tengah kota"

Ajang olahraga maraton kembali digelar dengan meriah di Jakarta pada Minggu pagi (30/6). Ribuan pelari dari berbagai kalangan turut ambil bagian dalam acara tahunan ini, yang sudah menjadi salah satu event olahraga paling dinantikan di ibu kota. Dengan rute yang melintasi berbagai landmark penting kota Jakarta, maraton ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga promosi pariwisata. Maraton Jakarta 2024 adalah perlombaan lari yang melibatkan berbagai kategori, mulai dari maraton penuh (42 km), setengah maraton (21 km), hingga 10K dan 5K. Kegiatan ini diikuti oleh pelari profesional dan amatir, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, ada juga kategori khusus untuk pelari disabilitas dan anak-anak.

Maraton ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari atlet profesional, komunitas lari, hingga masyarakat umum yang ingin mencoba tantangan baru. Tercatat lebih dari 10.000 peserta yang ambil bagian, termasuk pelari internasional dari lebih dari 20 negara. Selain peserta, acara ini juga didukung oleh ratusan relawan dan petugas yang memastikan jalannya acara dengan lancar. 

Maraton Jakarta 2024 mengambil rute yang melintasi jalan-jalan utama di Jakarta, termasuk kawasan Sudirman, Thamrin, dan Monumen Nasional (Monas). Start dan finish dilakukan di Gelora Bung Karno, yang menjadi pusat kegiatan sejak subuh hingga siang hari. Rute ini dirancang untuk memberikan pengalaman berlari yang menyenangkan sekaligus memperkenalkan keindahan kota Jakarta kepada peserta internasional.

Acara ini digelar pada hari Minggu, 30 Juni 2024, dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Para peserta sudah berkumpul di Gelora Bung Karno sejak dini hari untuk melakukan persiapan. Maraton berlangsung hingga siang hari, dengan peserta terakhir tiba di garis finish sekitar pukul 12.00 WIB. Maraton Jakarta 2024 diselenggarakan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang aktif dan ramah bagi para pelari. 

Ajang ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan di antara peserta dari berbagai latar belakang. Persiapan untuk acara ini telah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya.
Panitia bekerja sama dengan pemerintah kota, sponsor, dan komunitas lari untuk memastikan semua aspek logistik dan keamanan berjalan dengan baik. Pengaturan lalu lintas, stasiun air minum, dan fasilitas medis disiapkan di sepanjang rute untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan peserta.

Maraton Jakarta 2024 dimulai dengan pemanasan dan sesi peregangan bersama yang dipimpin oleh instruktur kebugaran profesional. Setelah itu, peserta maraton penuh dilepas terlebih dahulu, diikuti oleh kategori lainnya dengan interval waktu yang telah ditentukan.Rute maraton yang melintasi jantung kota Jakarta memberikan pemandangan menarik, termasuk gedung-gedung pencakar langit, monumen bersejarah, dan taman kota yang hijau. Di sepanjang rute, penonton dan pendukung memberikan semangat kepada para pelari dengan sorakan dan musik. Salah satu momen yang paling membanggakan adalah ketika pelari asal Kenya, John Kiprotich, berhasil mencapai garis finish pertama dalam kategori maraton penuh dengan catatan waktu 2 jam 10 menit.
 

Di kategori wanita, pelari asal Ethiopia, Abeba Tesfaye, mencetak waktu terbaik dengan 2 jam 25 menit. Di samping para atlet profesional, banyak cerita inspiratif dari peserta lainnya. Seorang ibu tiga anak, Rina, berhasil menyelesaikan setengah maraton untuk pertama kalinya. "Ini adalah pencapaian pribadi yang luar biasa bagi saya. Latihan berbulan-bulan terbayar lunas hari ini," ujarnya dengan penuh semangat.
Maraton Jakarta 2024 bukan hanya tentang siapa yang tercepat, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat. Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang terlibat, baik peserta, penonton, maupun panitia. Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, diharapkan Maraton Jakarta akan terus menjadi agenda tahunan yang semakin diminati di masa mendatang.

-Dampak Positif

1.Kesehatan Fisik:
-Peningkatan Kesehatan: Maraton ini memotivasi banyak orang untuk berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat.
-Penurunan  Berat Badan Banyak peserta yang mengalami penurunan berat badan dan peningkatan kebugaran fisik.

2.Kesehatan Mental
-Pengurangan Stres  Berpartisipasi dalam maraton membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
-Peningkatan Kepuasan Diri  Menyelesaikan maraton memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline