Berkali-kali senyummu membius ku.
Seringnya juga, aku tenggelam dalam tatapanmu.
Tak bosan rupanya parasmu mondar-mandir di pikiranku.
Sialnya, tak kau sisakan sedikit ruang di hatimu untuk ku.
Semuannya milik perempuanmu.
Berkali-kali senyummu membius ku.
Seringnya juga, aku tenggelam dalam tatapanmu.
Tak bosan rupanya parasmu mondar-mandir di pikiranku.
Sialnya, tak kau sisakan sedikit ruang di hatimu untuk ku.
Semuannya milik perempuanmu.
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?