Generasi Stroberi (Strawberry Generation) merupakan istilah yang menggambarkan fenomena generasi muda saat ini.
Mereka memiliki ciri sebagai anak muda yang inovatif, memiliki ide cemerlang, dan kreativitas yang luar biasa. Akan tetapi mereka mudah menyerah, lamban, dan pesimis dengan masa depan.
Di telusuri lebih lanjut, ternyata istilah Strawberry Generation sendiri pertama kali muncul di Taiwan. Istilah itu diperuntukkan bagi orang yang lahir setelah tahun 1981.
Saat itu, mereka menganggap bahwa orang yang lahir tahun itu sulit menghadapi tekanan sosial dibandingkan dengan zaman orang tua mereka ketika muda.
Perlahan penyebutan tentang generasi ini mulai bergeser dan merujuk pada generasi baru di bawah generasi milenial yang lunak seperti buah stroberi. Mereka terlihat indah dan eksotis, tetapi jika mendapat tekanan, buahnya akan cepat rusak.
Berikut ini merupakan faktor penyebabkan lahirnya Strawberry Generation.
1. Pola Asuh Orang Tua
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tidak ada satu pun orang tua yang menginginkan anaknya gagal dan hidup susah.
Ketakutan-ketakutan itu membuat orang tua tak menyadari sedang "menyetir" kehidupan anaknya. Anak-anak tidak diberikan ruang kebebasan untuk memilih apa yang inginkan.
Mereka juga tidak diberikan kebebasan mengambil keputusannya sendiri, sehingga mereka cenderung kurang tanggung jawab dengan apa yang mereka kerjakan.
2. Labeling
Labeling anak dengan kata-kata malas, sulit diatur, bandel, bodoh, dan kata-kata tidak terpuji lainnya akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.