Lihat ke Halaman Asli

Beryn Imtihan

TERVERIFIKASI

Penikmat Kopi

Ketika 1,9 Miliar Ton Emas Papua dibagi Rata: Klaim Viral Bertemu Fakta Tambang

Diperbarui: 30 Januari 2025   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cadangan emas Indonesia terbesar berada di Pulau Papua (sumber: money.kompas.com)

Beberapa waktu lalu, sebuah klaim menarik perhatian publik. Disebutkan bahwa setiap warga Indonesia bisa mendapatkan 6,4 ton emas jika cadangan bijih emas di Papua dibagi rata. Klaim ini terdengar fantastis, tetapi apakah hitungannya benar?

Narasi ini muncul berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Laporan tersebut menyatakan bahwa Papua memiliki 1,9 miliar ton bijih emas atau sekitar 52% dari total cadangan bijih emas nasional pada tahun 2020 (ESDM, 2020).

Angka ini kemudian dihitung ulang oleh beberapa pihak dengan asumsi bahwa 1,9 miliar ton bijih emas sama dengan 1,9 miliar ton emas murni. Dari sini, muncul kesimpulan bahwa jika jumlah tersebut dibagi ke 250 juta penduduk, setiap orang mendapatkan 6,4 ton emas.

Namun, ada kekeliruan mendasar dalam logika ini. Bijih emas bukan emas murni. Bijih emas adalah batuan yang mengandung emas dalam jumlah kecil. Untuk mendapatkan emas murni, bijih harus diolah melalui proses ekstraksi yang kompleks (Crane et al., 2019).

Dalam industri pertambangan, kadar emas dalam bijih bervariasi, tetapi umumnya berkisar 1-2 gram per ton bijih. Sebagai contoh, tambang Grasberg di Papua memiliki kadar emas sekitar 2 gram per ton (Freeport Indonesia, 2022).

Dengan asumsi kadar emas 2 gram per ton, jumlah emas murni yang dapat diperoleh dari 1,9 miliar ton bijih adalah 3.800 ton emas. Jika angka ini dibagi rata untuk 250 juta penduduk, hasilnya adalah 15,2 gram emas per orang.

Angka ini jauh dari klaim awal yang menyebut setiap orang bisa mendapatkan 6,4 ton emas. Kenyataannya, jika cadangan emas Papua dibagi rata, setiap orang hanya memperoleh seukuran cincin emas.

Selain itu, tidak semua cadangan bijih emas bisa ditambang. Ada perbedaan antara cadangan terbukti dan cadangan terduga. Cadangan terbukti adalah emas yang sudah bisa dieksploitasi dengan teknologi saat ini.

Sementara itu, cadangan terduga masih membutuhkan eksplorasi lebih lanjut. Menurut laporan United States Geological Survey (USGS), hanya sekitar 30-40% cadangan bijih yang benar-benar bisa diekstraksi (USGS, 2021).

Data cadangan emas 7 terbesar di Indonesia (sumber: databoks.katadata.co.id/datapublish/19/05/2023)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline