Musim liburan sekolah sering kali menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh anak-anak dan orang tua. Momen ini adalah peluang besar mempererat hubungan keluarga, terutama di tengah rutinitas yang semakin padat.
Sayangnya, di musim hujan seperti sekarang, rencana keluar rumah kerap terhambat. Maka dari itu, mengisi liburan dengan kegiatan di rumah bisa menjadi pilihan yang bijak.
Sebagai orang tua, kita tentu ingin menciptakan liburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat. Berdasarkan panduan parenting dari buku The Whole-Brain Child karya Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson, penting menyeimbangkan aktivitas anak antara waktu bersama keluarga dan waktu sendiri, termasuk penggunaan gadget.
Ini menjadi kesempatan bagi orang tua merancang berbagai aktivitas yang tidak hanya membuat anak-anak merasa terhubung dan nyaman, tetapi juga tetap menghargai privasi mereka, menciptakan suasana hangat dan harmonis di rumah.
Langkah pertama adalah mengatur jadwal kegiatan. Liburan yang terlalu longgar tanpa struktur sering kali membuat anak-anak tenggelam dalam gadget sepanjang hari. Salah satu cara menarik membangun keterlibatan adalah dengan mengajak anak merencanakan kegiatan secara bersama-sama.
Buat daftar ide aktivitas dan biarkan mereka memilih. Misalnya, mengadakan sesi karaoke keluarga atau membuat video dokumentasi tentang liburan di rumah. Melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan tidak hanya meningkatkan rasa tanggung jawab, tetapi juga membuat mereka merasa dihargai.
Di pagi hari, mulailah dengan kegiatan yang sederhana namun bermakna. Memasak bersama adalah salah satu ide menarik. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan mereka, tetapi juga menciptakan kenangan indah. Resep sederhana seperti membuat kue atau makanan favorit keluarga bisa menjadi pilihan.
Psikolog keluarga Anna Surti Ariani dalam wawancaranya dengan Kompas (2022) menekankan bahwa kegiatan bersama orang tua, seperti memasak, dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat hubungan emosional.
Setelah itu, manfaatkan waktu bermain permainan tradisional. Meskipun terlihat kuno, permainan seperti congklak, catur, atau monopoli dapat memberikan keseruan tersendiri. Permainan ini juga membantu melatih keterampilan berpikir strategis dan kerja sama.
Di siang hari, ajak anak-anak melakukan kegiatan kreatif. Menggambar, membuat kerajinan tangan, atau merancang dekorasi untuk rumah bisa menjadi aktivitas yang seru. Jika memungkinkan, gunakan bahan-bahan daur ulang untuk membuat kerajinan. Selain menanamkan nilai-nilai keberlanjutan, kegiatan ini juga dapat merangsang kreativitas mereka.