Lihat ke Halaman Asli

Terucap Abadi

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di beranda kita hanya berdua

Memandang cakrawala

Mengagumi yang Esa

Kemudian

Kau tatap Aku

Aku tatap Kau

"Ada labirin berdinding puisi yang rumpang, apa itu?"

"Itu juga yang aku temukan padamu"

Di ujung labirin kita berdua melihat penyairnya

Waktu berhenti

Dimakan mata penasaran

Kita saling mendekat, saling meraba

Saat waktu termuntahkan

Berdua mengucap "itu lah kau!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline